Zulkarnain pada Festival Film Antikorupsi atau Anti Corrption Film Festival (ACF Feest) 2015 di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa. mengatakan, pencegahan dan pemberantasan korupsi perlu dilakukan dengan cara yang luar biasa.

Ia mengatakan laporan dugaan korupsi yang masuk ke KPK kini terus mengalami kenaikan, pada 2012 mencapai 6.000 dan 2013 naik menjadi 7.000, sedangkan 2014 meningkat sampai 8.000 laporan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Dikatakan, laporan dugaan korupsi yang masuk ke KPK itu sebagian besar menyangkut masalah pertambangan yang berada di luar Jawa. "Untuk laporan mengenai izin pertambangan yang diduga bodong itu mencapai 4.880 kasus," katanya.

Zulkarnain menambahkan, itu belum yang lainnya seperti mengenai adanya dugaan penyimpangan dalam memberikan pelayan publik seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), pernikahan, semua itu masih perlu mendapat penanganan yang lebih baik lagi.

Kemudian, lanjut dia, juga menyangkut mengenai masalah batas negara yang ada di laut dan lain-lain. Semua itu perlu mendapat perhatian agar negara ini bisa lebih baik lagi.

Rektor UNS Ravik Karsidi mengatakan mulai sekarang semua harus mempunyai kiat-kiat baik salah satunya pemilikan nilai dan sikap bisa menghindari korupsi, karena korupsi ini di Indonesia perlu penanganan yang serius.

"Generasi muda dari Solo harus bisa memberikan contoh yang baik dalam usaha memberantas korupsi di Indonesia, karena masa depan bangsa ini berada ditangan-tangan anda," kata Ravik Karsidi.

Festival yang berhasil digelar selama tiga tahun terakhir ini, telah menunjukkan partisipasi masyarakat yang menggembirakan. Pada ACF Fest 2013, terdapat 181 peserta yang mengirimkan karya filmnya, dan pada 2014 meningkat yaitu sebanyak 333 peserta yang mengirimkan karya filmnya.

Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025