"Belum ada keinginan maju," kata Soemarmo usai diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi program wisata pemerintah kota setempat tahun 2007 yang dikenal dengan Semarang Pesona Asia di Kejaksaan Negeri Kota Semarang, Rabu.

Menurut dia, sebelum memutuskan untuk maju tentu harus dikomunikasikan dengan keluarga.

Selain itu, lanjut dia, jika membandingkan dengan pencalonan tahun 2010, maka harus didahului dengan Salat Istikarah.

"Kalau pengalaman yang dulu harus salat dulu," katanya.

Selain itu, lanjut dia, dirinya juga belum memutuskan untuk maju mengingat waktu pelaksanaan pilkada juga masih jauh.

"Kalau dulu saya cuma enam bulan baru memutuskan maju," tambahnya.

Ia juga menuturkan masih belum ada keputusan pasti tentang aturan pelaksanaan pilkada.

Soemarmo menjabat sebagai Wali Kota Semarang pada 2010-2012.

Soemarmo sempat terjerat kasus suap terhadap anggota DPRD Kota Semarang dan sudah selesai menjalani masa hukuman.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024