"Humas harus berubah dari pencerita menjadi fasilitator," kata Rudiantara saat menghadiri pertemuan dan pameran Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) 2014 di Hotel Harris, Kota Bandung, Jabar, Selasa.

Ia mengungkapkan, peran kehumasan seringkali menjadi pencerita dari atasannya untuk disampaikan kepada publik yang sifatnya hanya satu arah.

Seharusnya, kata dia, mampu menjadi bagian peran mengajak teman-teman pers ikut dalam proses inspirasi bila perlu mobilisasi sebagai jurnalis dengan berpartisipasi memberikan inspirasi.

"Humas harus selalu menjadi penghubung, memberi inspirasi, bisa diakses publik dengan mudah," katanya.

Ia mengimbau, seluruh humas dapat memiliki catatan berbagai data dan persoalan instansinya agar saat media massa meminta data sudah tersedia secara akurat.

Namun, dia juga mengingatkan kepada humas agar saat menyampaikan informasi, bahasanya harus yang mudah dimengerti oleh insan pers.

"Pers ada keterbatasan, jangan gunakan bahasa teknologi atau Kominfo, keterbatasan kedua mereka (pers) dikejar waktu selalu harus menyampaikan liputannya ke redaktur," katanya.

Ia menegaskan, berkembangnya zaman, humas sudah seharusnya berubah dari sebeluumnya memegang kontrol kini sudah tidak bisa lagi dan harus berubah lebih parsipatif.

Selain itu, lanjut dia, ada tantangan sendiri, yang harus dapat dipertanggungjawabkan dari seluruh pesan yang disampaikan adalah benar dan jujur.

"Seiring berkembangnya informasi humas pemerintah harus siap kemampuan menyerap informasi. Pemanfaatan media sosial bisa jadi peluang yang dapat memberi pesan yang bernilai dan menarik," katanya.

Editor: Unggul Tri Ratomo

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024