Menurut Penjabat Kepala Desa Wotan Sugito di Pati, Senin, semburan air dari sumur bor milik warga yang bernama Sabar tersebut sudah berhenti sejak Minggu (2/11) sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat ini, kata dia, warga sedang kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar.
Terkait dengan imbauan Bupati Pati Haryanto agar tidak melakukan tindakan sebelum diketahui hasil uji laboratorium, kata dia, warga memang masih menunggu hasilnya.
Harapannya, lanjut dia, sumur tersebut bisa dimanfaatkan warga karena selama ini warga memang kesulitan mendapatkan air bersih pada saat musim kemarau dan hujan.
Selain itu, kata dia, dinas terkait diharapkan juga turut membantu penyediaan air bersih bagi warga, khususnya di Dukuh Sarimulyo, Desa Wotan.
"Memasuki musim kemarau seperti sekarang air sumur warga memang berubah menjadi kuning sehingga ketika digunakan untuk mencuci warna pakaian juga berubah menjadi kuning," ujarnya.
Apabila sumur bor tersebut nantinya bisa dimanfaatkan warga, kata dia, tentunya menjadi harapan baru bagi warga setempat karena persoalan air bersih sudah ada solusinya.
Saat ini, kata dia, warga sedang kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar.
Terkait dengan imbauan Bupati Pati Haryanto agar tidak melakukan tindakan sebelum diketahui hasil uji laboratorium, kata dia, warga memang masih menunggu hasilnya.
Harapannya, lanjut dia, sumur tersebut bisa dimanfaatkan warga karena selama ini warga memang kesulitan mendapatkan air bersih pada saat musim kemarau dan hujan.
Selain itu, kata dia, dinas terkait diharapkan juga turut membantu penyediaan air bersih bagi warga, khususnya di Dukuh Sarimulyo, Desa Wotan.
"Memasuki musim kemarau seperti sekarang air sumur warga memang berubah menjadi kuning sehingga ketika digunakan untuk mencuci warna pakaian juga berubah menjadi kuning," ujarnya.
Apabila sumur bor tersebut nantinya bisa dimanfaatkan warga, kata dia, tentunya menjadi harapan baru bagi warga setempat karena persoalan air bersih sudah ada solusinya.