Penanggung jawab kegiatan, Sih Agung Prasetyo, di Magelang, Minggu, mengatakan salah satu tujuan kegiatan itu untuk melestarikan kebudayaan tradisional dan juga sebagai ajang pengembangan bakat yang dimiliki anak.

Ia mengatakan festival itu merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan Klasis Magelang dan akan dilaksanakan setiap tahun sekali dengan mengambil tempat yang berbeda-beda, yakni di 11 GKJ yang tergabung dalam Klasis Magelang.

Menurut dia, kegiatan itu juga menjadi awal bagi para peserta untuk dapat aktif dan ambil bagian dalam pelayanan kerohanian.

Selain itu, kegiatan tersebut salah satu bentuk upaya untuk mengarahkan anak muda, khususnya remaja Kristen, dalam mengasah kreatifitas dan digunakan untuk melayani Tuhan serta memberi dampak positif di tengah lingkungan.

Pada kegiatan tersebut, masing-masing gereja menampilkan kesenian tradisional, seperti soreng anak, tari topeng ireng, tari batik, dan ketoprak mini.

Anak-anak Sekolah Minggu dari GKJ Plengkung Magelang menyajikan dolanan tradisional, seperti main ayunan karet, cublak-cublak suweng, dan dakonan.


Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024