Upacara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono di Gedung Gradika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur di Semarang, Jumat, disaksikan sejumlah perwakilan pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, lingkungan pemerintah provinsi setempat, serta puluhan bupati, serta wali kota.

Dalam pidato sambutannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta Sri Puryono segera dan mudah menyesuaikan dengan keadaan serta kondisi apapun saat menjalankan roda birokrasi di lingkungan Pemprov Jateng.

Menurut dia, ada banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Sekda Jateng saat ini seperti pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jateng 2015.

"Bersama dengan anggota DPRD Jateng, Sekda Jateng harus mempercepat pembahasan RAPBD Jateng 2015," katanya.

Ganjar mengungkapkan bahwa proses seleksi Sekda Jateng membutuhkan waktu yang panjang dan mendahului Undang-Undang Aparatur Negara, namun tetap subjektif.

"Saya menginginkan Pemprov Jateng menjadi organisasi pemerintah yang melayani masyarakat dengan bantuan teknologi guna mempercepat penyelesaian pekerjaan yang ada," ujarnya.

Selain itu, kata Ganjar, Pemprov Jateng harus responsif dalam menindaklanjuti masukan atau keluhan dari masyarakat di berbagai bidang.

Sri Puryono menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekda Jateng yang merupakan posisi tertinggi dalam karier pegawai negeri sipil itu kurang lebih sejak 18 bulan lalu menggantikan Hadi Prabowo yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jateng pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2013.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024