"Pembangunan Taman Pandanaran ditargetkan rampung dalam tiga bulan ke depan," kata Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang Budi Prakosa di Semarang, Kamis.

         Menurut dia, ada beberapa unsur penting dalam pembangunan Taman Pandanaran, yakni pilar-pilar, kolam air, dan yang terpenting adalah patung "warak ngendhog" yang menjadi identitas Kota Semarang.

         Taman Pandanaran, kata dia, akan difungsikan sebagai taman aktif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Semarang dalam berinteraksi sebagaimana halnya ruang terbuka publik.

         "Nantinya, ada sebanyak tujuh pilar yang akan dibangun di bagian belakang taman itu (Taman Pandanaran, red.). Tujuh pilar itu melambangkan Sapta Program Pemerintah Kota Semarang," ungkapnya.

         Ia berharap pembangunan Taman Pandanaran sudah selesai pada bulan November mendatang dan pada awal tahun nanti sudah bisa dimanfaatkan dan dinikmati keindahannya oleh masyarakat Kota Semarang.

         "Patung 'warak ngendhog' memang yang paling menonjol nantinya. Jadi, bangunan yang paling tinggi di taman itu (Taman Pandanaran, red.) sehingga pandangan ke arah patung akan terbuka," katanya.

         Setidaknya, kata dia, Kota Semarang akan memiliki tambahan ruang terbuka publik dengan hadirnya Taman Pandanaran yang dibangun di atas lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi di pusat kota itu.

         Berkaitan dengan penyediaan ruang terbuka publik, dia mengatakan bahwa DKP Kota Semarang pada tahun ini juga akan membangun dua taman lagi, yakni Taman Lalu Lintas di Mangkang dan Taman Jatisari.

         "Pada tahun 2015, kami akan membuat hutan kota di kawasan Mijen bekerja sama dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air-Energi Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM) Kota Semarang," katanya.

         Di hutan kota yang ada di kawasan Mijen, Semarang, kata Budi, dilengkapi pula dengan embung, dan seluruh taman baru itu dikonsep sebagai ruang terbuka publik yang bisa diakses langsung oleh masyarakat.

    

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024