Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah menekankan pentingnya solidaritas dan kepedulian bersama dalam pencegahan serta penanggulangan Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS)
Saat peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu, Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti mengatakan HIV-AIDS masih membutuhkan perhatian serius dan penanganannya tidak dapat dilakukan tanpa kolaborasi lintas sektor.
Menurut dia, sebagian besar kasus di Banyumas ditemukan pada kelompok usia produktif, sehingga pencegahan harus terus menjadi prioritas.
“Saya ingin kita semakin memperkuat upaya pencegahan, terutama pada kelompok yang rentan terpapar. Karena apapun itu akan lebih mudah mencegah daripada mengobati yang sudah parah,” katanya.
Ia mengatakan Pemkab Banyumas terus memperluas akses layanan, mulai dari tes dan pengobatan HIV di puskesmas dan rumah sakit, tes HIV bagi calon pengantin, hingga pemeriksaan dini pada bayi yang lahir dari ibu positif HIV.
Menurut dia, upaya tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan layanan tanpa hambatan.
Terkait dengan tema “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV”, Wabup mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung penyintas dan bebas dari stigma.
“Pesan penting yang perlu kita gaungkan adalah jauhi penyakitnya, bukan orangnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas Dani Esti Novia menilai momentum ini sebagai penguat kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, komunitas, lembaga swadaya masyarakat, media, dan masyarakat umum dalam mendukung upaya pengendalian HIV-AIDS.
“Mari kita jadikan peringatan Hari AIDS Sedunia sebagai pengingat bahwa perjuangan melawan HIV-AIDS adalah perjuangan kemanusiaan. Tidak ada seorang pun yang boleh tertinggal,” katanya.
Peringatan Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember tersebut juga diisi dengan pemberian bantuan bagi penyintas HIV-AIDS, penghargaan kepada lima perusahaan yang mendukung program pencegahan HIV-AIDS, serta penyematan rompi bagi para duta pelajar peduli HIV-AIDS sebagai simbol komitmen bersama memperkuat solidaritas dan kepedulian.
Baca juga: Jateng dukung penanggulangan HIV/AIDS di Kudus penuhi triple zero 2030

