Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan dalam ajang Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah untuk kategori Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Terbaik Tingkat Provinsi dengan Fiskal Tinggi yang digelar Kementerian Dalam Negeri.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dalam acara Malam Penganugerahan Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Semarang, Selasa, mengatakan bahwa raihan penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja-kerja kolaboratif antara dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota se-Jateng.
Melalui program dokter spesialis keliling (Speling) yang digulirkan, kata dia, layanan kesehatan yang diberikan mampu menjangkau masyarakat hingga di desa-desa di seluruh wilayah.
Sejak diluncurkan pada Maret 2025, program Speling telah menjangkau 790 desa/kelurahan di 35 kabupaten/kota se-Jateng.
Ia menyebutkan total sebanyak 80.775 jiwa telah terlayani program Speling meliputi skrining tuberkulosis (TBC), antenatal care (ANC) ibu hamil, kesehatan jiwa, tekanan darah, gula darah, payudara (sadanis), dan kanker serviks.
Pada praktiknya di lapangan, kata dia, program Speling juga terintegrasi dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.
Untuk capaian CKG di Jateng per 30 November 2025, ia menyebutkan sebanyak 12,4 juta jiwa, dan capaian tersebut menjadi yang tertinggi secara nasional.
"Sudah 790 desa yang sudah disasar oleh dokter-dokter spesialis kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis. Ini sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk pelayanan kesehatan gratis," katanya.
Untuk menyukseskan program tersebut, Pemprov Jateng menggandeng rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, termasuk rumah sakit milik pemerintah pusat dan swasta.
Dokter-dokter spesialis dari berbagai rumah sakit tersebut dikumpulkan dan dibawa bersama mobil Speling menuju desa-desa yang disasar, khususnya yang berada di daerah terpencil.
"Secara simultan akan berputar terus sehingga tidak ada masyarakat desa terpencil kita yang tidak tersentuh program Speling," katanya.
Menurut dia, sektor kesehatan merupakan salah satu faktor untuk mereduksi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jateng.
Untuk itu, Luthfi akan terus meningkatkan program Speling tersebut, dan dalam program tersebut juga ada transfer ilmu dari dokter spesialis kepada dokter-dokter umum di puskesmas.

