Jepara (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah hingga saat ini menyasar 166.721 penerima manfaat yang merupakan pelajar hingga anak di bawah usia lima tahun (balita).
"Dari jumlah penerima manfaat program MBG tersebut, dilayani 54 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Jepara," , kata Bupati Jepara Witiarso Utomo saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Kabupaten Jepara di halaman Setda Jepara, Senin.
Mengusung tema "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat" upacara ini dihadiri jajaran Forkopimda, direktur rumah sakit, hingga rektor Universitas Al Hikmah Jepara.
Witiarso mengatakan program nasional MBG di Jepara dijalankan sejak 17 Februari 2025. Sedangkan saat ini terdapat 73 dapur SPPG, 54 diantaranya sudah beroperasi aktif. Sedangkan target sasarannya bisa melayani 383.701 penerima manfaat, termasuk pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
"Hingga akhir tahun 2025, kami targetkan 60 dapur SPPG beroperasi," ujarnya.
Berdasar data Badan Gizi Nasional (BGN) Perwakilan Jepara, penerima MBG tidak hanya siswa, tetapi juga ibu hamil dan ibu menyusui. Dari 166.721 penerima manfaat, sebanyak 998 orang diantaranya merupakan ibu menyusui dan 599 sasaran merupakan ibu hamil.
Selain itu, 2.363 bayi di bawah lima tahun dan 27.258 siswa taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan usia dini (PAUD). Sisanya, sebanyak 135.508 jiwa merupakan siswa, mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).
"Program ini bukan sekadar memberi makan, tapi membangun generasi sehat, cerdas, dan berdaya," ujarnya.
Witiarso menegaskan pentingnya kesehatan sebagai modal utama pembangunan manusia. Pemkab Jepara terus memperkuat pembangunan kesehatan dengan fokus pada isu stunting, TBC, dan HIV melalui kolaborasi lintas sektor.
Berdasarkan data survei nasional, prevalensi stunting di Jepara turun dari 30,9 persen pada 2019 menjadi 15,6 persen pada 2024.
"Tanpa kesehatan, seluruh potensi manusia tidak akan berkembang optimal," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Jepara buka saluran aduan program MBG

