Purbalingga (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan hujan deras yang terjadi pada Rabu (15/10) siang hingga sore hari mengakibatkan ruas jalan kabupaten di Desa Panusupan ambles sepanjang 100 meter.
“Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 15.00 WIB. Akibatnya jalan kabupaten di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, mengalami ambles dengan panjang sekitar 100 meter, lebar 4 meter, dan kedalaman 3 meter,” katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan kejadian tersebut membuat dua dusun terisolasi sementara. Ruas jalan yang terdampak merupakan jalur penghubung antara Dusun 3 (Bojongsana, Ragamukti) dan Dusun 4 (Batur, Pagelaran).
“Tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun, warga di dua dusun tersebut sementara waktu terisolasi karena jalur utama penghubung tidak bisa dilalui kendaraan,” katanya.
Menurut dia, BPBD bersama Pemerintah Kecamatan Rembang dan Pemerintah Desa Panusupan telah melakukan penanganan awal di lokasi kejadian, termasuk pemasangan tanda peringatan dan pembatas jalan untuk menghindari aktivitas warga di area rawan longsor.
Selain itu, BPBD juga telah berkoordinasi dengan Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Purbalingga untuk melakukan asesmen teknis guna menentukan langkah penanganan lebih lanjut.
“Hingga Kamis pagi, jalur masih belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Warga memanfaatkan jalur alternatif melalui jalan perkebunan,” katanya.
Ia mengatakan kondisi cuaca di lokasi pada Kamis pagi berawan, sehingga masih berpotensi terjadi hujan susulan.
Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait guna memastikan keselamatan warga.
“Kami juga mengimbau masyarakat di wilayah perbukitan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor, terutama saat hujan deras dengan durasi panjang,” kata Prayitno.
Baca juga: Ruas jalan Cukangleleus-Sidareja Cilacap ambles

