Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyosialisasikan program studi (prodi) dan penerimaan mahasiswa baru (PMB) saat menerima kunjungan dua sekolah dari SMAN 1 Bambanglipuro, Bantul, dan Pondok Pesantren At Tajdid Cepu, Blora.
Kunjungan yang dilakukan di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Siti Walidah UMS Solo, Jawa Tengah, Selasa tersebut disambut hangat oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Hubungan Media (Humas dan Humed) UMS Dr. Budi Santoso, M.Si., mewakili pimpinan universitas.
Dalam sambutannya, Dr. Budi Santoso, M.Si., memperkenalkan berbagai keunggulan yang dimiliki UMS kepada para siswa. Ia menjelaskan UMS saat ini menjadi salah satu universitas swasta terbesar dan paling diminati di Indonesia.
“UMS ini tempat pendidikan yang sangat nyaman, aman, dan biaya hidup di sekitarnya relatif terjangkau. Setiap tahun kami menerima sekitar 8.000-an mahasiswa baru dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi menuturkan UMS memiliki sekitar 70 program studi yang tersebar di 12 fakultas, termasuk program pascasarjana S2 dan S3. Ia juga menyebutkan dua fakultas favorit di UMS, yaitu Fakultas Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi, menjadi incaran banyak calon mahasiswa setiap tahunnya.
“Kami akan mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru pada 1 November 2025. Biasanya di awal pendaftaran, biaya registrasi dan peluang masuk masih besar. Maka, manfaatkan waktu ini sebaik-baiknya,” pesannya kepada para siswa kelas XII.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga menyampaikan salam hangat dari Rektor UMS Prof. Harun Joko Prayitno, M.Hum., yang tengah bertugas di Jayapura untuk mengembangkan universitas Muhammadiyah di wilayah timur Indonesia.
“UMS memiliki peran besar dalam pengembangan perguruan tinggi Muhammadiyah di berbagai daerah. Kami pernah membantu pendirian universitas di Banjarmasin, Kutai, hingga kini di Papua. Itulah mengapa UMS dikenal sebagai kampus yang aktif membina dan melahirkan universitas baru,” tambahnya.
Ia menegaskan UMS saat ini menempati peringkat tiga nasional berdasarkan Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2026. Capaian ini menunjukkan daya saing UMS yang tinggi, sejajar dengan universitas negeri ternama seperti UGM dan ITB.
“Meskipun UMS kampus swasta, tapi posisi kita mentereng di level nasional. Ini menunjukkan kualitas akademik dan manajerial kita sudah diakui,” katanya.
Di akhir sambutan, Budi mengajak para peserta kunjungan untuk memanfaatkan momentum tersebut dengan berdialog dan menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai dunia perkuliahan di UMS.
“Mahasiswa UMS datang dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dari luar negeri. Kami berharap adik-adik semua kelak bisa menjadi bagian dari keluarga besar UMS,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Bambanglipuro Supriyadi, S.Sn., M.Sn., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas penerimaan hangat yang diberikan oleh pihak UMS.
“Kami datang dengan semangat untuk belajar dan mengenal lebih dekat kampus ini. Anak-anak kami diharapkan bisa menggali informasi sedalam-dalamnya tentang program studi, biaya kuliah, hingga peluang beasiswa,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya bagi para siswa untuk memilih jurusan kuliah sesuai minat, bakat, dan kemampuan ekonomi keluarga agar bisa menjalani pendidikan dengan penuh tanggung jawab.
“Pilihlah jurusan sesuai passion dan kemampuan. Dengan begitu, kalian bisa menempuh pendidikan tinggi dengan semangat, hingga lulus dengan hasil terbaik,” pesan Supriyadi.
Kunjungan kampus ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang dipandu oleh tim UMS. Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan, sembari mengenal lebih jauh suasana dan fasilitas belajar di lingkungan kampus UMS.

