Batang (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Batang, Jawa Tengah berkomitmen meningkatkan kuantitas dan kualitas menu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa penerima manfaat sebagai upaya mencegah terjadinya kasus keracunan.
Ahli Gizi SPPG Proyonanggan Selatan, Kabupaten Batang Zafran di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan agar kualitas bahan makanan tetap terjaga, sehingga ketika menu dikonsumsi siswa tetap dalam kondisi segar.
"Untuk menjaga mutu menu, kami masak lauk dulu yang tidak mudah basi secara bertahap, sehingga rasa maupun aroma menu juga tidak berubah," katanya.
Menurut dia, pihaknya mendapatkan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan 12 sekolah dengan jumlah 2.921 siswa jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
Zafran menerangkan beberapa tips agar selama proses pengolahan hingga penyajian menu MBG tetap dalam kondisi layak konsumsi, seperti dengan memilih penyuplai bahan mentah yang dapat dipercaya, pola penyimpanan, dan metode masak yang tepat.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan PGRI Kabupaten Batang Eliana Dwi Kurniati mengapresiasi program MBG yang mulai menyasar anak didiknya sebagai penerima manfaat sejak sepekan sebelumnya.
Sebagai pendidik, kata dia, pihaknya juga mengapresiasi inisiatif dari pengelola SPPG Proyonanggan yang memberikan kesempatan agar menu dicicipi terlebih dahulu sebelum sampai kepada siswa.
"Saya berterima kasih kepada pengelola SPPG, karena secara acak menu bisa dicek dulu rasa dan aromanya sebelum dikonsumsi anak sebagai upaya menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.
Baca juga: FKUB Batang: Pentingnya pembinaan kerukunan pelajar cegah kenakalan

