Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang Jawa Tengah (Jateng) membangun semangat gemar membaca lewat Program Roadshow Bunda Literasi dipimpin langsung oleh Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti selaku Bunda Literasi Kota Semarang.
"Saya sangat senang dan tidak menyangka animo anak-anak begitu luar biasa," kata Agustina, saat roadshow Bunda Literasi di TK PGRI 74 Semarang, Kamis.
Kegiatan bertajuk "Semarang Bertutur", kata dia, membawa angin segar dalam menggalakkan budaya membaca bagi para siswa usia dini dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Ia menyebutkan roadshow Bunda Literasi diawali dari tiga sekolah, yakni TK PGRI 74 Semarang, SD Negeri Srondol Kulon, dan SMP Negeri 27 Semarang.
Melalui kegiatan tersebut, para siswa diberikan pengalaman literasi, seperti membaca, dengan cara menyenangkan dan inspiratif ke semua kalangan.
"Seru sekali (acaranya, red.). Ada 'story telling' interaktif dengan boneka tangan karakter hewan, memakai alat peraga lalu saya dan anak-anak membahas cepet-cepetan, sampai asyik ngobrol hanya dari sebuah gambar," katanya.
Mengenai formula yang tepat untuk meningkatkan minat baca, ia mengaku akan terus mengimplementasikan berbagai strategi sebelum menemukan metode yang sesuai dengan jenjang pendidikan.
"Ini masih mencari formatnya, semoga pada 'roadshow' selanjutnya sudah terbentuk. Prinsipnya anak-anak belajar memahami, dan tiap-tiap jenjang berbeda metodenya," katanya.
"Misalnya, TK/PAUD lebih ke 'how to know', 'Oh, ini sapi, ini ayam, mereka tahu. Kalau SD ke 'how to do' lebih ke penerapannya. Kemudian, pada jenjang SMP sudah dalam kerangka 'how to be' lebih meningkat. Tadi mereka diajak eksplorasi tentang kekayaan Kota Semarang," katanya.
Ia menegaskan bahwa "roadshow" literasi ini akan terus dilakukan sebagai langkah strategis dalam menanamkan budaya gemar.
"Kami tidak menargetkan harus berapa sekolah, tetapi bagaimana anak-anak melalui kegiatan ini bisa memiliki sesuatu untuk masa depan mereka," katanya.
Dengan semangat literasi yang terus dikobarkan, program Bunda Literasi diharapkan bisa menanamkan kecintaan terhadap membaca sejak dini dan membangun budaya literasi yang hidup di lingkungan mana pun.
"Saya ingin menumbuhkan generasi cerdas, kreatif, dan penuh imajinasi bagi anak-anak Kota Semarang," pungkasnya.
Baca juga: Wali Kota Semarang wajibkan ASN jadi anggota Koperasi Merah Putih

