Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap bersiaga dan berkoordinasi dengan berbagai pihak meski rob yang melanda Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak saat ini telah surut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng Henggar Budi Anggoro, di Semarang, Kamis, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melakukan penanganan rob Sayung.
Sejak 25 Mei 2025 Pusdataru bersama sejumlah OPD di Pemprov Jateng turun tangan untuk menangani air rob tersebut, salah satunya dengan pompanisasi.
"Kami kerahkan 12 mesin pompa dengan kapasitas maksimal. Itu kerja sama dari beberapa pihak. Pompa itu ditempatkan di sejumlah titik, dengan menyedot dan mengalirkan air ke Sungai Babon dan Sungai Dombo," ujarnya saat mengecek mesin pompa di Sayung.
Menurut dia, pompa-pompa tersebut bekerja dengan baik, yang dioperasikan oleh petugas selama 24 jam siaga.
"Dan Alhamdulillah sekarang hasilnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat. Airnya surut, dan tidak ada genangan (rob, red.)," katanya.
Meski telah surut, kata Henggar, mesin pompa dan operatornya masih disiagakan untuk menjaga kewaspadaan jika air rob kembali naik.
"Tetap kita siagakan untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Bahkan nanti jika ada rob lagi, kita siap menambah pompa lagi," katanya.
Dari pantauan, perkampungan di Desa Sriwulan dan Sayung yang selama ini tergenang rob sudah kering jalan-jalannya dan aktivitas masyarakat telah berlangsung normal.
Begitu pula dengan jalur Pantai Utara Jateng yang biasa macet hingga mengular berkilometer kini telah lancar tanpa ada kepadatan.
Sementara itu, Ali Warsidi, sopir truk yang langganan lewat jalur Pantura, termasuk Sayung mengaku lebih tenang karena tidak ada genangan rob dan kemacetan lagi.
"Ya senang karena tidak ada lagi rob. Harapannya kondisinya begini terus," katanya.

