Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang menjadikan mal pelayanan publik (MPP) sebagai etalase pemkot setempat dalam pelayanan secara ramah dan solutif.
“Fungsi pemerintah itu melayani, bukan dilayani. Ini harus kita pahami bersama. MPP adalah garda utama, fasad (tampilan muka) Kota Magelang. Harus dibuat nyaman, pelayanan bagus, smart, agar menjadi pintu gerbang budaya pelayanan yang ramah, cepat, dan solutif,” kata Wali Kota Magelang Damar Prasetyono dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu pada kegiatan monitoring dan evaluasi MPP Kota Magelang di Ruang Sidang Lantai 2 Setda Kota Magelang, Selasa, yang antara lain dihadiri Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi dan sejumlah OPD serta lembaga-lembaga yang bermitra dan membuka gerai di MPP Kota Magelang.
Seluruh gerai di MPP, katanya, harus berkomitmen bersama mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dalam pelayanan masyarakat.
"Mohon tenant-tenant (gerai) di MPP untuk betul-betul memberikan pelayanan yang terbaik, tepat waktu, komunikatif, beri edukasi atau keterangan kepada masyarakat dengan baik, yang ramah, murah senyum," kata dia.
Dia menjelaskan situasi saat ini sebagai era pelayanan yang sudah berbeda dibandingkan dengan pada 10–20 tahun lalu, di mana digitalisasi telah merambah semua lini, sedangkan pelayanan publik semakin disorot masyarakat.
“Hal-hal yang sudah sesuai prosedur pun bisa dianggap salah jika sudut pandang masyarakat berbeda,” ujarnya.
Hasil evaluasi MPP nasional, katanya, menunjukkan bahwa MPP Kota Magelang menempati peringkat 112 dengan kategori “Baik” sehingga prestasi ini harus dipertahankan dan terus ditingkatkan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Magelang Susilowati mengatakan saat ini MPP Kota Magelang memiliki 36 gerai, sedangkan indeks kepuasan masyarakat pada semester I tahun 2025 mendapatkan predikat A dengan jumlah responden 2.319 orang.
Catatan mengenai jumlah pengunjung MPP, yakni 11.274 orang pada 2022, 36.665 orang pada 2023, dan 30.298 orang pada 2024. Pada semester I tahun 2025, tercatat 13.185 pengunjung.
Ia mengakui masih terdapat beberapa kendala dihadapi MPP Kota Magelang, di antaranya jaringan listrik tidak stabil, minim anggaran perawatan khusus MPP, dan ketepatan waktu petugas dalam melaksanakan pelayanan.
Untuk upaya peningkatan layanan, katanya, MPP Kota Magelang terus berinovasi, salah satunya melalui kehadiran gerai nikah.
“Kami akan terus memperbaiki dan berinovasi agar MPP benar-benar menjadi wajah pelayanan publik yang membanggakan masyarakat Kota Magelang,” kata dia.

