Blora (ANTARA) - Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Tengah Siswanto mengungkapkan turnamen bola voli "Kapolres Blora Cup 2025" dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 tidak sekadar ajang kompetisi olahraga, tetapi memiliki dimensi pembentukan karakter.
"Kompetisi ini langkah cerdas kepolisian. Turnamen ini bukan hanya soal menang dan kalah, tetapi menjadi ruang pembinaan, penjaringan atlet muda, pembentukan karakter, solidaritas sosial, serta jembatan cita-cita anak-anak muda Blora," ujar Siswanto yang juga Ketua Umum Klub Voli Jati Mustika Blora di Blora, Senin.
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto atas inisiatif menghidupkan kembali semangat kompetisi dan komunikasi sosial di level akar rumput.
Setidaknya, kata dia, sudah ada lima atlet dari klub bola voli Jati Mustika Blora yang kini menjadi anggota TNI dan Polri. Hal ini fakta bahwa olahraga bisa menjadi jalur masa depan dan dapat melahirkan banyak harapan serupa.
PBVSI Jawa Tengah, kata dia, menaruh perhatian serius terhadap penyelenggaraan kompetisi seperti Kapolres Cup karena dinilai memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan sistem pembinaan atlet yang berjenjang dan berkelanjutan.
"Selama ini pembinaan olahraga terlalu banyak terjebak dalam seremoni tanpa kesinambungan. Padahal, pembinaan harus dimulai dari tingkat dasar dan dilakukan secara bertahap serta konsisten," ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat pembinaan di dua kategori utama, yakni kelompok usia junior dan senior.
Pembibitan atlet, imbuh dia, seharusnya dimulai dari kelompok usia dini guna memastikan ketersediaan atlet andal di masa depan.
"Jangan hanya fokus pada yang senior. Justru kelompok junior harus diperbanyak karena di sanalah proses pembibitan berlangsung. Tanpa itu, kita akan kekurangan atlet beberapa tahun ke depan," ujarnya.
Siswanto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora itu turut menyoroti dimensi sosial dari penyelenggaraan turnamen ini. Bahkan, olahraga bola voli menjadi media komunikasi publik yang efektif antara kepolisian dan masyarakat, khususnya generasi muda.
"Sebagian peserta memang bercita-cita menjadi atlet profesional, namun tidak sedikit yang sekadar ingin sehat, berkumpul dengan teman, dan merasakan pengalaman bertanding. Ini bentuk interaksi sosial yang positif," ujarnya.
Turnamen "Kapolres Blora Cup 2025" diikuti 17 tim dari seluruh kecamatan di Kabupaten Blora serta tim dari Polres Blora. Pertandingan dijadwalkan berlangsung selama dua pekan, mulai 15-22 Juni di Gedung Olahraga (GOR) Mustika Blora.
PBVSI Jawa Tengah berkomitmen memberikan dukungan terhadap kejuaraan-kejuaraan serupa, tidak hanya secara moral tetapi juga dalam bentuk fasilitasi teknis jika dibutuhkan.
"Turnamen seperti ini bisa menjadi cetak biru (blueprint) bagi daerah lain. Sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan organisasi olahraga merupakan elemen kunci dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan," ujarnya.