Blora (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah, mengajukan suplai air bersih sebanyak 100 liter per detik dari Bendungan Randugunting yang selama ini menyuplai kebutuhan air bersih untuk Kabupaten Pati dan Rembang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Blora Mahbub Junaidi di Blora, Senin, mengatakan distribusi air akan dikelola oleh PDAM Provinsi Jateng karena mencakup antar-wilayah.
Nantinya, kata dia, PDAM Blora akan membeli air bersih tersebut dari PDAM Provinsi Jateng.
Pembangunan jaringan distribusi air untuk wilayah Blora ini, kata dia, direncanakan mulai tahun 2027 dan akan melayani tiga kecamatan yakni Kecamatan Japah, Ngawen, dan Tunjungan.
"Rencana pembangunan jaringan nanti dimulai tahun 2027 dan akan melayani tiga kecamatan," ujarnya.
Sementara itu Humas PDAM Tirta Amerta Blora Nanang Fahru menyebutkan aliran 100 liter per detik cukup untuk melayani sekitar 8.000 sambungan rumah.
"Posisi Bendungan Randugunting yang lebih tinggi secara geografis memungkinkan distribusi air menjangkau hingga enam kecamatan tanpa pompa, termasuk Blora Kota," ujarnya.
Bendungan Randugunting diresmikan pada tahun 2022 dan memiliki daya tampung 14,4 juta meter kubik serta dibangun dengan anggaran Rp880 miliar yang bersumber dari APBN.
Selain menyediakan air baku, bendungan tersebut juga berfungsi mengairi 650 hektare sawah dan mengurangi potensi banjir hingga 81,42 meter kubik per detik.
Baca juga: Presiden Prabowo sumbang satu ekor sapi kurban untuk Blora