Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Edy Wuryanto menyebutkan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan generasi muda yang sehat.
"Program MBG merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas melalui penyediaan makan siang bergizi secara gratis bagi anak-anak usia sekolah," katanya, dalam pernyataan di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan sosialisasi program MBG di Gedung Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, yang diikuti oleh 300-an peserta.
Ia menyambut baik langkah pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama untuk mendukung kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Menurut dia, program tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya.
"Ini bukan sekadar soal makanan, tetapi sebuah investasi masa depan karena anak yang sehat hari ini adalah pemimpin bangsa esok hari," katanya.
Program MBG, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sebagai fondasi dari kemajuan bangsa.
Ia mengingatkan bahwa SDM berkualitas tidak hanya diukur dari kemampuan intelektual dan keterampilan, tetapi juga dari kesehatan fisik dan mental yang optimal, yang semuanya dipengaruhi oleh pola makan dan status gizi.
"Pemenuhan gizi yang baik menjadi inti dari visi ini karena gizi yang optimal sejak dini memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak dalam belajar, berprestasi, dan berkontribusi pada masyarakat," katanya.
Ia menambahkan bahwa kualitas manusia yang unggul akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memperkuat ketahanan nasional, serta menjadikan Indonesia sebagai pemain penting di panggung global.
"Ibu hamil dan menyusui yang memperoleh akses terhadap makanan bergizi akan melahirkan generasi yang sehat dan anak sekolah yang menerima makanan bergizi akan tumbuh optimal secara fisik dan mental, yang berdampak pada peningkatan prestasi akademik dan kapasitas berpikir kritis,” jelasnya.
Program MBG adalah upaya pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 yang tentu membutuhkan manusia yang unggul, berdaya saing global, dan mampu mendorong inovasi di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, teknologi, dan ekonomi.
"Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk membangun budaya hidup sehat dan bergizi, dimulai dari keluarga, sekolah, hingga ke seluruh lingkungan masyarakat," katanya.
Turut hadir, staf Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional Alwin Supriyadi, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kabupaten Blora Diah Pusparini, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edy Widayat.