Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan penyelenggaraan festival balon udara yang ketiga kalinya oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mendukung pengembangan ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Ini nanti kolaborasinya dengan pemda (pemerintah daerah) semakin dieratkan. Saya kan ingin setiap bulan setidaknya ada satu event (kegiatan) seperti ini," katanya usai pembukaan Festival Balon Udara UMP #3 di Lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Minggu.
Ia mengatakan setiap ada penyelenggaraan kegiatan besar seperti festival balon udara, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat dipastikan akan tumbuh.
Selain itu, kata dia, hunian hotel akan meningkat seperti yang terjadi saat penyelenggaraan Purwokerto Half Marathon 2025 pada tanggal 11 Mei.
"Bahkan saat Purwokerto Half Marathon 2025, hotel-hotel sampai menolak pengunjung. Kemarin waktu event Banyumas Ngibing itu juga luar biasa," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama sejumlah pihak sedang menginisiasi untuk kembali menggelar sejumlah kegiatan seperti Lengger Bicara, Baturraden Trail Run, dan Baturajazz termasuk Purwokerto Run yang diinisiasi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto.
Menurut dia, semua itu dilakukan untuk menghidupkan perekonomian maupun pariwisata di Purwokerto dan Kabupaten Banyumas secara umum.
Dalam hal ini, kata dia, acara seperti festival balon udara tidak harus dilakukan di Purwokerto, tetapi di berbagai wilayah Kabupaten Banyumas.
"Harapan saya, kalau UMP bisa, 'kan di sini banyak perguruan tinggi yang setiap tahun ulang tahun, brand-nya balon udara sudah ada di UMP, ya jangan balon udara, Unsoed misalnya apa, Unwiku, UIN, UNU," katanya.
Bupati meyakini jika hal itu dilaksanakan terus-menerus setiap perayaan ulang tahun masing-masing perguruan tinggi, Banyumas dan Purwokerto akan semakin moncer.
Sementara itu, Rektor UMP Prof Jebul Suroso mengatakan Festival Balon Udara UMP #3 menandai milad atau ulang tahun ke-60 perguruan tinggi tersebut.
"Alhamdulillah pengunjungnya selalu semakin banyak," katanya.
Oleh karena animo masyarakat selalu tinggi, kata dia, pihaknya berkomitmen untuk menyelenggarakan festival tersebut setiap tahun bekerja sama dengan komunitas balon udara Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Selain untuk menarik minat calon mahasiswa, lanjut dia, festival balon udara tersebut juga sebagai bentuk dukungan UMP kepada Pemkab Banyumas agar sektor pariwisatanya makin maju dan UMKM-nya semakin naik kelas.
"Ini adalah momentum untuk menghibur masyarakat, untuk mendatangkan banyak orang ke Banyumas, hotel pasti huniannya naik, perdagangan juga akan semakin bagus, transportasi meningkat, ujungnya apa? Ekonomi masyarakat semakin bagus," katanya menjelaskan.
Ia mengakui dalam penyelenggaraan festival yang ketiga kalinya itu terdapat balon udara bertemakan Palestina yang turut diterbangkan.
Menurut dia, hal itu sebagai bentuk partisipasi sosial serta mental untuk memberikan dukungan terhadap kemerdekaan dan perdamaian di Palestina.
"Kita juga kelola mahasiswa dari Palestina yang menggunakan skema rector scholarship, pakai beasiswa kita," katanya.
Baca juga: Polres Pekalongan Kota sita tujuh balon udara liar