Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, membentuk satuan tugas khusus pemberantasan premanisme sebagai upaya memberikan keamanan dan ketertiban pada masa libur panjang.
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana di Batang, Minggu, mengatakan pentingnya kehadiran aparat keamanan di tengah masyarakat untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama masa libur panjang.
"Libur panjang seperti ini biasanya diiringi dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, baik dari dalam maupun luar kota. Oleh karena itu, kehadiran aparat keamanan khususnya Polri sangat penting guna menjamin ketertiban dan rasa aman di tengah masyarakat," katanya.
Menurut dia, untuk melakukan pencegahan premanisme maka pihaknya melibatkan 170 personel gabungan terdiri atas TNI, Satpol PP, dan anggota kepolisian.
Operasi ini, kata dia, sekaligus merupakan implementasi dari instruksi Presiden RI yang disampaikan melalui Kapolri untuk menindak tegas segala bentuk praktik premanisme yang meresahkan masyarakat dan mengganggu aktivitas perekonomian.
"Premanisme yang menjadi target kami bukan hanya soal pungutan liar saja, tetapi juga meliputi aksi geng motor, tawuran antar-kelompok remaja hingga penyalahgunaan narkotika," katanya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya akan mengedepankan pendekatan prinsip preemtif, preventif, dan humanis, sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.
"Kami ingin menjaga keamanan masyarakat. Akan tetapi, saya sudah ingatkan kepada seluruh personel agar tidak bertindak berlebihan atau melanggar prosedur yang nantinya justru bisa memunculkan persepsi negatif terhadap institusi Polri," katanya.
Edi Rahmat mengatakan pada pada pelaksanaan operasi ini akan dibagi dalam lima sif untuk menjangkau wilayah-wilayah yang telah dipetakan sebagai lokasi rawan premanisme.
"Operasi ini tidak hanya berlangsung di pusat kota, tetapi menjangkau daerah perbatasan dan tempat publik seperti terminal, pasar, stasiun, dan pusat keramaian. Kami berharap kehadiran aparat ini dapat memberikan rasa aman yang nyata bagi masyarakat serta menekan ruang gerak pelaku kejahatan jalanan," katanya.
Baca juga: Polda Jateng gelar operasi premanisme, ini hasilnya