Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengalokasikan dana program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebesar Rp61 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp40 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didit Wisnuhardanto di Batang, Selasa, mengatakan bahwa bertambahnya alokasi dana UHC ini sebagai bentuk kepedulian dan komitmen pemerintah daerah dalam layanan kesehatan masyarakat.
"Meski di tengah upaya efisiensi anggaran, Bupati Batang mendukung dan punya komitmen yang luar biasa dalam layanan kesehatan masyarakat," katanya.
Menurut dia, program UHC Prioritas ini berdampak positif bagi masyarakat karena mereka bisa langsung berobat saat sedang mengalami sakit.
"Dengan keberadaan UHC Prioritas ini masyarakat kini lebih tenang, tak perlu lagi bertanya-tanya apakah bisa berobat atau tidak. Cukup dengan menunjukkan NIK atau KTP warga bisa datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya.
Ia mengatakan jaminan kesehatan menjadi hak dasar yang diperjuangkan tanpa kompromi sehingga pemerintah daerah komitmen untuk memberikan layanan kesehatan semaksimal.
Saat ini, kata dia, kepesertaan BPJS Kesehatan telah menembus angka 99 persen dari total sekitar 850 ribu penduduk, dengan tingkat keaktifan mencapai 75 persen.
"Bupati telah menargetkan angka tersebut naik menjadi 80 persen pada Agustus 2025. Kalau target tercapai berarti tambahan 5 persen itu setara dengan 42 ribu jiwa lagi yang akan terjamin kesehatannya," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang: Realisasi investasi triwulan I capai Rp1,63 triliuni