Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyebutkan nilai realisasi investasi selama triwulan pertama 2025 mencapai Rp1,63 triliun atau turun dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,7 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang Margo Santoso di Batang, Senin, mengatakan bahwa angka ini berasal dari 324 laporan proyek.
"(Turun nilai investasi) pada triwulan ini menjadikan posisi Kabupaten Batang pada urutan nomor 4 di Jawa Tengah. Posisi kami digeser oleh Kabupaten Demak karena adanya laporan proyek jalan tol yang nilainya cukup besar," katanya.
Ia yang didampingi Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya Sri Cahyaningrum mengatakan pihaknya optimistis realisasi investasi pada 2025 ini akan tetap membaik karena adanya beberapa perusahaan yang belum melaporkan investasinya.
"Yang disayangkan adalah perusahaan yang melapor tetapi dengan realisasi nol," katanya.
Menurut dia, perusahaan yang tidak melaporkan realisasi investasi akan mendapat sanksi seperti surat peringatan dari Kementerian Investasi.
"Jika sampai empat kali berturut-turut melaporkan realisasi nol maka izinnya juga bisa dicabut," katanya.
Ia mengatakan laporan realisasi investasi mencakup pembelian atau pengadaan modal tetap seperti mebel, laptop, dan peralatan kantor lainnya.
"Meskipun nilainya kecil, tetap harus dilaporkan. Perusahaan yang tidak melapor akan terdeteksi dalam sistem dan menjadi objek pengawasan dari pemerintah daerah," katanya.
Baca juga: Sekolah Vokasi Undip Launching Teaching Factory Galeri Investasi