Banyumas (ANTARA) - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, harus peka terhadap situasi lingkungan, cepat membaca perubahan, dan sigap merespons berbagai potensi gangguan.
“Satlinmas berperan sebagai mata dan telinga pemerintah di masyarakat karena merupakan pilar utama sekaligus garda terdepan dalam memastikan masyarakat Banyumas merasa aman, nyaman, dan terlindungi di lingkungan tempat tinggal mereka,” kata Sadewo dalam apel satlinmas se-Kabupaten Banyumas di Lapangan Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Terkait dengan era yang terus berkembang, dia mendorong seluruh anggota satlinmas untuk tidak berhenti meningkatkan kapasitas diri, seperti mengikuti pelatihan-pelatihan, simulasi penanganan masalah, hingga peningkatan keterampilan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi tantangan ke depan yang makin kompleks, mulai dari dinamika sosial, potensi konflik dan bencana, hingga ancaman-ancaman baru seperti penyebaran hoaks, provokasi melalui media sosial, bahkan isu radikalisme.
Menurut dia, semua itu membutuhkan kesiapan yang matang dari satlinmas sebagai ujung tombak ketertiban.
Dengan demikian, kata dia, satlinmas tidak hanya mampu bertugas dengan baik, namun juga mampu menjadi pelindung masyarakat yang berwibawa dan dicintai.
Selain itu, lanjut dia, seluruh anggota satlinmas harus terus memperkuat solidaritas, kebersamaan, dan kekompakan serta tidak ragu untuk bersinergi, berkolaborasi, dan berkoordinasi dengan seluruh elemen terkait.
“Saya yakin dan percaya dengan semangat pengabdian yang tulus, Satlinmas Kabupaten Banyumas akan menjadi kekuatan yang kokoh dalam menjaga stabilitas sosial, memperkuat ketahanan masyarakat, dan mengawal pembangunan daerah yang ada di Kabupaten Banyumas,” kata Bupati.