Solo (ANTARA) - Kota Solo, Jawa Tengah memperkuat sektor wisata kebugaran melalui peringatan Hari Yoga Internasional yang diselenggarakan sebagai perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik India dan Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreafif (Baparekraf) Ni Made Ayu Marthini di sela kegiatan yoga di Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo, Jawa Tengah, Minggu mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari wellness tourism atau wisata kebugaran.
Menurut dia, wisata kebugaran ke depan akan menjadi tren.
"Orang berwisata bukan hanya untuk menikmati alam, pantai, makanan tetapi juga ketenangan. Aktivitas bisa yoga, meditasi, semua yang berbau wellness untuk jiwa dan raga," katanya.
Ia mengatakan tren wisata kebugaran luar biasa. Menurut dia, ini terjadi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara lain.
Oleh karena itu, dikatakannya, pemerintah ingin memanfaatkan peluang tersebut mengingat Indonesia memiliki potensi wisata kebugaran yang luar biasa.
"Kami ingin memanfaatkan dengan baik untuk merespon pasar tersebut. Menurut kami Indonesia itu perfect untuk wellness tourism dan kami harus mendorongnya karena dari segi destinasi lengkap sekali," katanya.
Ia mengatakan beberapa destinasi yang bisa digarap untuk wisata kebugaran ini di antaranya Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara.
"Tinggal kami organizer dengan baik sehingga bisa menarik bagi turis bukan hanya dalam negeri tetapi juga luar negeri. Jadi kita harus bangun itu, potensinya luar biasa," katanya.
Sebelumnya, bertindak sebagai instruktur pada kegiatan 10th International Day of Yoga tersebut yakni aktor Anjasmara.
Ratusan peserta mengikuti acara tersebut, beberapa di antaranya merupakan warga India yang kebetulan tinggal di Indonesia.