Kudus (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menargetkan perbaikan bangunan serta sarana dan prasarana 115 SD dan SMP dimulai pada Juli 2024.
"Program perbaikan sekolah rusak belum bisa dimulai awal tahun karena masih ada tahap perencanaan. Tahap ini pun masih ada koreksi, sehingga membutuhkan waktu yang tidak pendek," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada di Kudus, Jumat.
Ia menargetkan pada Juli 2024 semua proyek perbaikan sekolah yang rusak bisa dimulai, termasuk lelang dan penunjukan langsung (PL).
Untuk sementara, kata dia, yang mulai pengerjaan memang belum banyak, namun ditargetkan pada September 2024 semua proyek perbaikan tersebut bisa selesai.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Anggun Nugroho mengatakan tahapan perencanaan juga diikuti survei harga, penyusunan analis, pembuatan gambar bangunan yang hendak diperbaiki, penyusunan rencana anggaran biaya (RAB), dan penentuan harga perkiraan sendiri (HPS).
Sebelumnya, kata dia, masih ada libur Lebaran sehingga waktunya baru bisa dioptimalkan sekarang. Namun, awal Agustus 2024 menjadi batas semua kegiatan sudah terlaksana.
"Untuk saat ini yang sudah mulai baru SD Hadipolo, Kecamatan Jekulo, sedangkan lainnya masih dalam proses pemilihan penyedia jasa pembangunan," ujarnya.
Anggaran perbaikan 115 SD dan SMP yang mengalami kerusakan pada APBD 2024 sebesar Rp23,79 miliar.
Dari jumlah sekolah rusak yang diusulkan tersebut, untuk SD 103 sekolah dan SMP 12 sekolah, sedangkan anggaran untuk setiap sekolah antara Rp150 juta hingga Rp200 juta disesuaikan dengan kerusakan di masing-masing sekolah.
Untuk anggaran dari pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) alokasi berkisar Rp8 miliar, yakni Rp5,3 miliar di antaranya untuk SD dan Rp2,7 miliar untuk SMP.
Sekolah yang menjadi sasaran perbaikan tersebut, tersebar di sembilan kecamatan, meliputi Mejobo, Kaliwungu, Undaan, Kecamatan Kota, Dawe, Bae, Jati, Jekulo, dan Gebog.
Baca juga: Pekalongan terapkan 10 indikator sekolah sehat di satuan pendidikan
Berita Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
Kamis, 14 November 2024 8:53 Wib
90 siswa sekolah lansia Kota Tegal diwisuda
Rabu, 13 November 2024 19:04 Wib
Pemprov Jateng uji coba makan bergizi gratis anak sekolah di Wonosobo
Jumat, 8 November 2024 16:36 Wib
DPRD Kudus desak penyelesaian renovasi gedung sekolah
Kamis, 7 November 2024 17:06 Wib
Kantin sekolah di Kudus dilibatkan untuk penyediaan makan gratis
Rabu, 6 November 2024 20:56 Wib
Uji coba penyelamatan pangan dilakukan di Bali
Selasa, 5 November 2024 21:09 Wib
Plafon ruang kelas SDN 1 Terban di Kecamatan Jekulo Kudus ambrol
Sabtu, 2 November 2024 21:31 Wib
Pilkada Kota Semarang, Yoyok-Joko tawarkan program sekolah gratis negeri dan swasta
Sabtu, 2 November 2024 5:31 Wib