ABK asal Tegal alami depresi dipulangkan dari Cape Town
Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town, Afrika Selatan, membantu pemulangan ke tanah air seorang anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia asal Tegal, Jawa Tengah berinisial MK yang sedang mengalami gangguan kesehatan mental depresi.
Konsul Jendral RI di Cape Town, Tudiono dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin (19/2) malam, mengatakan pemulangan ABK tersebut dilakukan sejak Minggu (18/2).
Hal ini dilakukan dengan memberikan bantuan dan pendampingan baik ke akses perawatan maupun kepulangan.
Selama di Cape Town, KJRI telah memberikan pendampingan dan membawa MK ke klinik kesehatan mental di Akeso Milnerton Clinic Milpark Centre Cape Town dan ditangani oleh psikiater.
Tanggal 19 Februari 2024 sore waktu Indonesia, MK telah tiba di bandara Soekarno-Hatta," kata Tudiono.
Sementara itu, 17 ABK WNI lainnya rekan kerja MK di kapal berbendera Jepang telah berlayar kembali menuju laut lepas Antartika untuk menangkap ikan tuna.
Kondisi depresi MK telah berlangsung sejak tanggal 29 Januari 2024. Pada hari itu KJRI Cape Town dihubungi oleh Muneefah Abrahams, Kepala Imigrasi Port Cape melalui panggilan darurat.
Kondisi depresi MK diduga dipicu oleh kabar meninggalnya sang ibunda beberapa saat sebelum dirinya kembali bekerja ke kapal berbendera Jepang tersebut.
Konsul Jendral RI di Cape Town, Tudiono dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin (19/2) malam, mengatakan pemulangan ABK tersebut dilakukan sejak Minggu (18/2).
Hal ini dilakukan dengan memberikan bantuan dan pendampingan baik ke akses perawatan maupun kepulangan.
Selama di Cape Town, KJRI telah memberikan pendampingan dan membawa MK ke klinik kesehatan mental di Akeso Milnerton Clinic Milpark Centre Cape Town dan ditangani oleh psikiater.
Tanggal 19 Februari 2024 sore waktu Indonesia, MK telah tiba di bandara Soekarno-Hatta," kata Tudiono.
Sementara itu, 17 ABK WNI lainnya rekan kerja MK di kapal berbendera Jepang telah berlayar kembali menuju laut lepas Antartika untuk menangkap ikan tuna.
Kondisi depresi MK telah berlangsung sejak tanggal 29 Januari 2024. Pada hari itu KJRI Cape Town dihubungi oleh Muneefah Abrahams, Kepala Imigrasi Port Cape melalui panggilan darurat.
Kondisi depresi MK diduga dipicu oleh kabar meninggalnya sang ibunda beberapa saat sebelum dirinya kembali bekerja ke kapal berbendera Jepang tersebut.