Rembang (ANTARA) -
"Mudah-mudahan apa yang dikontribusikan dalam proses demokrasi ini benar-benar melahirkan wakil rakyat yang mengerti dan paham sama rakyatnya, serta menghasilkan presiden yang mencintai rakyatnya," kata Yaqut usai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05, Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu.
Setidaknya, lanjut Yaqut, nantinya Indonesia akan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Yaqut datang ke TPS 05 bersama dengan istri dan anak pertamanya, yang juga menjadi pemilih pemula.
Yaqut sebenarnya meminta supaya keluarganya, terutama anak pertamanya, untuk pindah memilih di Jakarta. Namun, istri dan anaknya tidak bersedia pindah memilih.
"Karena, merasa pemilu pertama dan ada ikatan dengan Kabupaten Rembang, maka dia ingin berkontribusi dengan semua proses demokrasi yang terjadi di Rembang, bukan hanya nasional," jelasnya.
Apalagi, lanjutnya, kalau memilih di Jakarta, anaknya hanya bisa mencoblos surat suara presiden karena KTP-nya masih terdaftar sebagai penduduk Kabupaten Rembang.
Sementara itu, Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, menggunakan hak pilihnya di TPS 01 Kecamatan Rembang.
Mantan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2014-2015 itu tiba di TPS 01 Rembang pukul 09.50 WIB.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Chalil Staquf, yang kakak Yaqut, lebih dahulu menggunakan hak pilihnya di TPS 03 Kecamatan Rembang, pukul 08.30 WIB.