Semarang (ANTARA) - Pertamina berhasil memenuhi kebutuhan energi, utamanya terkait produk bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan Avtur, selama masa libur akhir tahun 2023, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal itu terlihat pada penutupan Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas NARU) pada Senin (8/1). Satgas NARU Pertamina sendiri telah berjalan sejak 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, dalam keterangan pers menuturkan keberhasilan Pertamina menjalankan Satgas NARU 2024 berkat koordinasi dan kerjasama yang baik lintas stakeholders juga dedikasi seluruh tim Pertamina yang bertugas.
“Pertamina menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran maupun individu yang terlibat dan mendedikasikan dirinya untuk memenuhi kebutuhan energi kepada masyarakat selama masa Satgas NARU. Di antaranya pihak pemerintah daerah, kepolisian, TNI, hingga perwira Pertamina dari seluruh lapisan, baik yang bertugas di lapangan maupun di lingkungan kantor,” ungkap Brasto.
Keberhasilan tersebut, menurut Brasto, tercermin pada angka peningkatan konsumsi bahan bakar dari masa normal yang dapat terpenuhi dengan baik.
“Meskipun demand meningkat, kami dapat memenuhi kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur selama masa Satgas NARU, yaitu untuk kebutuhan selama libur hari raya Natal dan tahun baru baik pada arus liburan serta arus balik,” pungkas Brasto.
Konsumsi Gasoline meningkat 7,8 persen
Pertamina mencatat adanya peningkatan konsumsi BBM, khususnya jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) selama masa Satgas NARU 2024, utamanya pada masa mudik di Jawa Tengah dan DIY sebesar 7.8% dibanding masa normal (bulan Oktober 2023), yaitu semula rata-rata konsumsi harian 13.306 KL/hari menjadi 14.341 KL/hari.
“Konsumsi tertinggi pada masa arus mudik terjadi pada 23 Desember 2023 (H-2 Natal) dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 15.966 KL/hari. Sementara konsumsi tertinggi pada masa arus balik terjadi pada 3 Januari 2024 (H+2 tahun baru) dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 14.750 KL/hari,” jelas Brasto.
Peningkatan yang cukup signifikan terjadi di jalur mudik Tol Trans Jawa, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY, di mana Pertamina menyediakan sejumlah layanan tambahan selama masa Satgas NARU yang tidak tersedia pada masa normal, seperti Pertashop dan Modular, SPBU Kantong, Motoris, dan sebagainya. Layanan tambahan tersebut tersedia baik di ruas tol A (arah Jakarta menuju Surabaya) maupun ruas tol B (arah Surabaya menuju Jakarta).
“Konsumsi BBM gasoline di Tol Trans Jawa meningkat sebesar 99% selama masa Satgas NARU 2024 jika dibandingkan dengan masa normal (bulan Oktober 2023), yaitu semula rata-rata konsumsi harian sebesar 170 KL/hari menjadi 339 KL/hari,” terangnya.
Konsumsi LPG naik 0,7 persen
Meningkatnya aktivitas masyarakat pada masa Satgas NARU juga menyebabkan adanya peningkatan konsumsi LPG yang tercatat sebesar 0,7 % jika dibandingkan pada masa normal (bulan Oktober 2023), khususnya di Jawa Tengah dan DIY.
“Semula rata-rata harian konsumsi LPG pada masa normal sebesar 4.638 MT/hari menjadi 4.669 MT/hari. Konsumsi tertinggi terjadi pada 26 Desember 2023 (H+1 Natal) dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 4.814 MT/hari,” kata Brasto.
Maraknya wisatawan yang berkunjung ke wilayah Jawa Tengah dan DIY menggunakan pesawat berkontribusi pada peningkatan konsumsi Avtur yang demand-nya meningkat pada 22 Desember 2023 (H-3 Natal) mencapai 54% yaitu 425 KL/hari jika dibandingkan konsumsi pada masa normal 276 KL/hari (bulan Oktober 2023).
Secara keseluruhan, dibandingkan dengan pelaksanaan satgas tahun sebelumnya, satgas NARU 2024 juga memiliki beberapa catatan kenaikan konsumsi pada Gasoline 6,5%, Gasoil
6,3%, LPG 0,1%, dan Avtur 15,5%.
“Terimakasih kepada para konsumen yang telah mempercayakan produk produk BBM berkualitas kami untuk menemani perjalanan anda berlibur akhir tahun bersama keluarga,” tutup Brasto. ***