Banjarnegara (ANTARA) - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara mencatat sebanyak 601 kejadian gempa bumi di Jawa Tengah pada periode 1 Januari hingga 27 Desember 2023.
"Dari 601 kejadian gempa bumi tersebut, 29 kejadian di antaranya merupakan gempa bumi yang dirasakan," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo di Banjarnegara, Sabtu.
Ia mengatakan berdasarkan data, kejadian gempa bumi dirasakan paling banyak terjadi pada bulan Januari 2023.
Dari total 29 kejadian gempa bumi yang dirasakan, kata dia, 16 kejadian di antaranya merupakan gempa bumi yang terjadi di daerah Dieng pada rentang magnitudo 1-3 dengan kedalaman dangkal atau kurang dari 60 kilometer.
"Jika dilihat dari magnitudonya, di Jawa Tengah hanya ada 1 kejadian gempa yang memiliki magnitudo 5,1, yakni pada 13 September 2023 yang berpusat di 90 kilometer barat laut Jepara dengan kedalaman 666 kilometer," katanya.
Ia mengatakan gempa bumi yang terjadi pada tahun 2023 didominasi dengan gempa magnitudo kurang dari 3,0 karena jumlahnya mencapai 510 kejadian dari total 601 kejadian gempa.
Sementara jika dilihat dari sisi kedalamannya, kata dia, tercatat sebanyak 463 kejadian gempa kedalaman dangkal, 133 gempa dengan kedalaman menengah, dan 5 gempa degan kedalaman dalam.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kejadian gempa terjadinya gempa tidak dapat diprediksi," kata Hery.
Baca juga: BMKG : Fenomena embun upas di Dieng berlangsung selama satu dasarian
Baca juga: BMKG imbau warga Salatiga tetap tenang terhadap rentetan gempa
Baca juga: BMKG: Waspadai peningkatan sambaran petir saat puncak musim hujan