Solo (ANTARA) - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar pelatihan cek fakta berita bohong bagi 150 jurnalis berbagai media massa dari sejumlah wilayah di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif AMSI, Adi Prasetya, dalam siaran pers di Solo, Senin, mengatakan pelatihan digelar berurutan di wilayah Jakarta, Padang, Makassar, Denpasar, dan Solo.
"AMSI melatih jurnalis dari 150 media massa untuk menjadi pemeriksa fakta," katanya.
Targetnya, kata dia, akan dihasilkan 2.440 artikel, video, serta grafis konten debunking maupun prebunkin.
AMSI, lanjut dia, mendapat dukungan dari Google News Initiative untuk menggelar berbagai kegiatan seputar cek fakta.
Menurut dia, cek fakta menjadi unggulan AMSI untuk bisa berkolaborasi dan memberikan literasi kepada sejumlah pemangku kepentingan.
Program tersebut, lanjut dia, juga bisa diandalkan oleh masyarakat di tengah gempuran informasi bohong secara digital.
Ia mengatakan pelatihan cek fakta bagi para jurnalis diharapkan bisa mencegah Indonesia dari banjir disinformasi sekaligus menjadikan masyarakat bisa lebih waspada dan punya kekebalan dari virus berita bohong.
Berita Terkait
Sembilan napi di Rutan Semarang positif narkoba
Selasa, 17 Desember 2024 21:46 Wib
Santri di Boyolali dibakar karena dituduh mencuri HP
Selasa, 17 Desember 2024 21:20 Wib
Sidak pengawasan produk pangan jelang Natal di Semarang
Selasa, 17 Desember 2024 20:16 Wib
UIN Surakarta dan Hukumonline.com jajaki kerja sama literasi hukum digital
Selasa, 17 Desember 2024 19:44 Wib
Wali Kota Magelang tekankan DWP perkuat kompetensi anggota
Selasa, 17 Desember 2024 18:15 Wib
Dua polisi calo Bintara Polda Jateng didakwa terima suap Rp2,6 miliar
Selasa, 17 Desember 2024 17:49 Wib
Pemkab Kudus luncurkan indeks penyelenggaraan pemerintah desa
Selasa, 17 Desember 2024 17:45 Wib
RSUD Blora raih penghargaan karena bantu penanganan kasus stunting
Selasa, 17 Desember 2024 17:03 Wib