Menteri Pertahanan proyeksikan eksplorasi air di Papua
Banyumas (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan pihaknya memproyeksikan untuk melakukan eksplorasi air di Papua guna mengatasi masalah bencana kekeringan yang melanda wilayah itu.
"Kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Biasanya kalau ada permintaan, nanti kita kirim tim survei dan sebagainya," kata Prabowo di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Menhan mengatakan hal itu usai ziarah kubur ke makam leluhur di kompleks Pemakaman Dawuhan yang dilakukan setelah meresmikan 16 titik eksplorasi air di Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.
Menurut dia, air di wilayah Papua sebenarnya banyak dan sekarang tinggal bagaimana pengelolaannya.
"Jadi, itu daerah banyak rawa sebetulnya. Jadi mungkin tempat-tempat tertentu tapi sebenarnya Papua itu airnya banyak," katanya.
Prabowo mengakui kegiatan eksplorasi air merupakan salah satu program yang sudah lama diusung karena sebelumnya dia merupakan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Menurut dia, salah satu kebutuhan utama dari petani adalah air karena sangat vital.
"Sebetulnya bangsa Indonesia itu airnya banyak tinggal kita harus manage, kita harus kelola dengan baik, saya kira itu. Nah ini, untuk pertama kali, saya di Universitas Pertahanan, saya membuat prodi, program studi khusus air, hidrologi," jelasnya.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya akan mendalami masalah air tersebut yang meliputi cara mencari air dan cara membersihkan air sungai/rawa/laut agar dapat dikonsumsi oleh manusia manusia.
"Jadi kebetulan saya jadi menteri, kemudian kita bikin Fakultas Teknik, dan kebetulan kita punya beberapa pakar, ahli, yang bidangnya adalah masalah air, dan kita punya teknologi mencari air dengan akurasi yang sangat baik," kata Menhan.
Ia mengaku bangga terhadap semua itu, sehingga ketika ada kebutuhan di daerah akan segera direspons dengan mengirimkan tim dan sampai sekarang ketepatannya mencapai 100 persen karena pada setiap titik yang dibor selalu memperoleh air.
Bahkan, kata dia, beberapa negara ingin belajar kepada Indonesia terkait dengan eksplorasi air tersebut.
Disinggung mengenai makam yang dikunjungi dalam ziarah di kompleks Pemakaman Dawuhan, Prabowo mengatakan makam-makam tersebut merupakan makam leluhurnya.
"Ini makam eyang kakung saya, kakek saya, dengan eyang putri saya dan keluarga-keluarganya. Jadi, memang aslinya berasal dari daerah sini, dari daerah Banyumas, itu dari Pak Margono, jadi memang kami asal-usulnya dari daerah sini," tegasnya.
Mendiang Margono Djojohadikoesoemo yang merupkan kakek dari Prabowo Subianto diketahui sebagai pendiri Bank BNI 46 yang pada masa itu menjadi ujung tombak perjuangan pemerintah di bidang ekonomi serta pernah menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) yang pertama.
Lebih lanjut, Prabowo mengaku mendoakan agar semua leluhurnya diberi tempat yang baik di sisi Allah SWT.
Ia pun mengaku sangat bangga dan terkesan dengan wilayah Banyumas karena sejak dulu telah melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Panglima Besar Soedirman.
"Panglima Besar Soedirman juga berasal dari sini, dari Purwokerto, dulu Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah di Purwokerto. Banyak sekali, Pak Surono, Pak Sarbini, begitu banyak ya berasal dari sini, jadi ya inilah kebanggaan daerah sini, kebanggaan kita semua," katanya.
Baca juga: Menhan targetkan eksplorasi air di 200 lokasi
"Kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Biasanya kalau ada permintaan, nanti kita kirim tim survei dan sebagainya," kata Prabowo di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Menhan mengatakan hal itu usai ziarah kubur ke makam leluhur di kompleks Pemakaman Dawuhan yang dilakukan setelah meresmikan 16 titik eksplorasi air di Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.
Menurut dia, air di wilayah Papua sebenarnya banyak dan sekarang tinggal bagaimana pengelolaannya.
"Jadi, itu daerah banyak rawa sebetulnya. Jadi mungkin tempat-tempat tertentu tapi sebenarnya Papua itu airnya banyak," katanya.
Prabowo mengakui kegiatan eksplorasi air merupakan salah satu program yang sudah lama diusung karena sebelumnya dia merupakan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Menurut dia, salah satu kebutuhan utama dari petani adalah air karena sangat vital.
"Sebetulnya bangsa Indonesia itu airnya banyak tinggal kita harus manage, kita harus kelola dengan baik, saya kira itu. Nah ini, untuk pertama kali, saya di Universitas Pertahanan, saya membuat prodi, program studi khusus air, hidrologi," jelasnya.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya akan mendalami masalah air tersebut yang meliputi cara mencari air dan cara membersihkan air sungai/rawa/laut agar dapat dikonsumsi oleh manusia manusia.
"Jadi kebetulan saya jadi menteri, kemudian kita bikin Fakultas Teknik, dan kebetulan kita punya beberapa pakar, ahli, yang bidangnya adalah masalah air, dan kita punya teknologi mencari air dengan akurasi yang sangat baik," kata Menhan.
Ia mengaku bangga terhadap semua itu, sehingga ketika ada kebutuhan di daerah akan segera direspons dengan mengirimkan tim dan sampai sekarang ketepatannya mencapai 100 persen karena pada setiap titik yang dibor selalu memperoleh air.
Bahkan, kata dia, beberapa negara ingin belajar kepada Indonesia terkait dengan eksplorasi air tersebut.
Disinggung mengenai makam yang dikunjungi dalam ziarah di kompleks Pemakaman Dawuhan, Prabowo mengatakan makam-makam tersebut merupakan makam leluhurnya.
"Ini makam eyang kakung saya, kakek saya, dengan eyang putri saya dan keluarga-keluarganya. Jadi, memang aslinya berasal dari daerah sini, dari daerah Banyumas, itu dari Pak Margono, jadi memang kami asal-usulnya dari daerah sini," tegasnya.
Mendiang Margono Djojohadikoesoemo yang merupkan kakek dari Prabowo Subianto diketahui sebagai pendiri Bank BNI 46 yang pada masa itu menjadi ujung tombak perjuangan pemerintah di bidang ekonomi serta pernah menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) yang pertama.
Lebih lanjut, Prabowo mengaku mendoakan agar semua leluhurnya diberi tempat yang baik di sisi Allah SWT.
Ia pun mengaku sangat bangga dan terkesan dengan wilayah Banyumas karena sejak dulu telah melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Panglima Besar Soedirman.
"Panglima Besar Soedirman juga berasal dari sini, dari Purwokerto, dulu Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah di Purwokerto. Banyak sekali, Pak Surono, Pak Sarbini, begitu banyak ya berasal dari sini, jadi ya inilah kebanggaan daerah sini, kebanggaan kita semua," katanya.
Baca juga: Menhan targetkan eksplorasi air di 200 lokasi