Semarang (ANTARA) - Guru didorong menciptakan budaya positif yang menjadi dasar dalam membangun karakteristik siswa di sekolah.
"Budaya positif, yaitu semua kegiatan yang berorientasi pada hal baik, sejak siswa berangkat hingga pulang sekolah," kata calon Guru Penggerak SMKN 6 Semarang, Nika Dewi Indriati, di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, selama belajar di sekolah, para siswa dibangun dan dikembangkan dalam konsistensi diri yang benar.
Ia menuturkan budaya positif dimulai dari membangun keyakinan tentang apa yang dilakukan siswa merupakan hal baik.
"Seluruh kegiatan siswa sejak berangkat, selama belajar di sekolah hingga pulang harus berorientasi pada hal-hal baik," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan motivasi diri untuk memahami kebutuhan dasar serta melakukan pendampingan sebagai upaya kontrol.
Sementara Kepala SMKN 6 Semarang, Almiati, menambahkan, budaya positif pada hakikatnya memahami kehidupan dengan baik dan bahagia.
"Bahagia dalam belajar, bekerja, beribadah, sehingga membentuk kedisiplinan yang positif," katanya.
Berita Terkait
1.000 guru ikuti pelatihan pemanfaatan platform teknologi pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 6:14 Wib
PGRI: Berikan perhatian yang sama sekolah negeri dan swasta
Senin, 29 April 2024 9:00 Wib
PGRI minta pemerintahan baru jangan mudah ganti kurikulum
Minggu, 28 April 2024 21:09 Wib
Pemkot Pekalongan komitmen tingkatkan mutu pendidikan guru penggerak
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
UMP buka peluang bagi yang berminat jadi guru PAUD
Rabu, 24 April 2024 15:41 Wib
Guru penggerak di Kudus prioritas ikuti seleksi kepala sekolah
Sabtu, 20 April 2024 5:33 Wib
Halalbihalal FITK UIN Walisongo dihadiri guru, senior, dan keluarga besar
Jumat, 19 April 2024 14:05 Wib
Gara-gara kecanduan judi online. guru honorer korbankan ibu kandung dan adik
Selasa, 16 April 2024 9:09 Wib