Semarang (ANTARA) - Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2022/2023, melakukan program kerja multidisiplin Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) pada minggu (23/7) sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pencegahan stunting.
Sosialisasi ini memiliki sasaran yaitu para remaja Desa Gondo, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Acara ini dikemas dengan melakukan pemaparan materi mengenai kesehatan reproduksi remaja dan berbagai permasalahannya.
Ariati, pendidik desa setempat, menilai program kerja multidisiplin ini dipilih dengan mengacu pada hasil survei yang telah dilakukan, yaitu masih adanya kasus pernikahan dini dan kehamilan tidak diinginkan pada remaja di Desa Gondo.
Remaja merupakan masa transisi dimana dianggap belum siap dari segi reproduksi, mental, hingga ekonomi sehingga fenomena pernikahan dini dan kehamilan tidak diinginkan pada remaja tentunya berdampak pada ekonomi rumah tangga hingga pola asuh orang tua terhadap anak, dimana pola asuh orang tua tersebut menjadi salah satu faktor penyebab stunting pada anak.
Stunting berdampak sangat serius terhadap tumbuh kembang anak seperti pertumbuhan fisik yang terhambat, keterbatasan fungsi kognitif, dan gangguan kesehatan. Maka dari itu diperlukan edukasi yang tepat kepada remaja salah satunya adalah dengan program kesehatan reproduksi remaja.
Masalah kesehatan reproduksi ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Selanjutnya untuk melaksanakan amanat undang-undang tersebut, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi, khususnya pasal 11-12 terkait Kesehatan Reproduksi Remaja.
Selain itu, masalah kesehatan reproduksi remaja juga menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030, dimana hal ini termasuk dalam poin ke-3 SDGs tentang kesehatan yang baik dan kesejahteraan.
Acara sosialisasi KRR ini diawali dengan pemaparan materi mengenai reproduksi remaja, berbagai permasalahan reproduksi, dan juga cara penanganannya. Setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab dan pembagian doorprize.
Para remaja di Desa Gondo sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan juga konseling terkait permasalahan reproduksi remaja yang dihadapi.
Sosialisasi KRR ini diharapkan dapat mencegah para remaja Desa Gondo untuk tidak melakukan pernikahan dini dan terhindar dari kehamilan tidak diinginkan, sehingga terjadi pendewasaan usia perkawinan yang tentunya hal ini dapat menurunkan risiko terjadinya stunting pada anak. ***