Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir meminta Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM), harus lebih bisa mengambil peran alternatif untuk memajukan persyarikatan Muhammadiyah.
"Terutama, yang tidak dilakukan oleh Muhammadiyah secara struktural, ini penting, sehingga organisasi ini bisa berjalan secara maksimal," katanya, dalam pernyataan sikap yang diterima di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Haedar saat menerima rombongan Kornas Fokal IMM.di Ruang Hall Gedung Siti Bariyah Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.
Haedar meyakini bahwa peran alternatif Fokal IMM tersebut akan membangun sinergitas persyarikatan secara lebih baik.
Menurut Haedar, Fokal IMM sebagai sebuah organisasi nonstruktural (paguyuban) harus mampu memobilisasi peran para alumni.
Fokal IMM harus bisa memobilisasi para anggotanya untuk berdiaspora sesama kader persyarikatan dalam kiprah masing-masing.
Silaturahmi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kordinator Nasional (Kornas) Fokal IMM, Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, didampingi Sekretaris Jenderal DR (c) Yusuf Warsim, Fikri Yasin (bendahara), Wahidin Hasan (waketum), Suli Da’im, Soleh Tjan dan Enjang Tedy.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kornas IMM Yusuf Warsim menjelaskan bahwa silaturahmi kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu untuk menyampaikan beberapa poin hasil Musyawah Nasional ke-V di Samarinda Kalimantan Timur pada 23-25 Juni 2023.
Fokal IMM, kata dia, meminta masukkan untuk penyusunan langkah-langkah strategis organisasi ke depan.
Sebelumnya, mereka juga telah bersilaturahmi dengan senior Fokal, seperti Elyda Jazman Al-Kindi, Immawan Wahyudi, dan Agus Syamsuddin.
Setelah menghadap Haedar, kegiatan dilanjutkan dengan silaturahmi dan ramah tamah dengan Rektor Unisa Warsiti, S.Kp. M.Kep, Sp.Mat, jajaran pimpinan Unisa, dan Ketua PP Aisyiyah Dr. Nurjannah Johantini.
Baca juga: Bupati Banyumas dukung penuh PPK Ormawa UMP