Pengunjung luar daerah minati Bus wisata "Denok Kenang" Semarang
Semarang (ANTARA) - Bus tingkat "Denok Kenang" yang disediakan Pemerintah Kota Semarang untuk berwisata keliling kota ternyata tidak hanya diminati masyarakat Kota Atlas ini, tetapi juga wisatawan dari luar daerah.
"Secara prinsip, permohonan yang masuk (menggunakan bus wisata, Red) itu bukan hanya untuk warga Kota Semarang. Boleh," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto, di Semarang, Minggu.
Endro mencontohkan rombongan wisatawan dari daerah Kuningan, Jawa Barat, maupun rombongan ibu-ibu pengajian dari sejumlah daerah yang pernah menggunakan bus wisata Denok Kenang untuk berkeliling Kota Semarang.
Apalagi, kata dia, pada masa liburan sekolah seperti sekarang ini membuat bus wisata Denok Kenang nyaris tidak pernah beristirahat untuk melayani permintaan yang sudah masuk.
"(Masyarakat, Red) Antusias, masih 'full', penuh, terus. Kemarin 'full' enggak pernah berhenti. Hampir tiap hari enggak pernah ada vakumnya," katanya lagi.
Untuk jadwal keberangkatan, ia mengatakan secara normal bus wisata Denok Kenang hanya melayani tiga kali perjalanan dalam satu hari, tetapi bisa saja ada penambahan jadwal.
"Normalnya itu 'trip' tiga kali ya, tapi bisa ditambah melihat permintaan yang masuk," katanya pula.
Meski demikian, kata dia lagi, bus wisata Denok Kenang juga masih tetap bisa memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat, baik dari Semarang maupun luar kota yang ingin menikmati keliling kota.
"Kami masih bisa melayani, masih cukuplah. Kami atur 'trip-trip', jadwalnya, masih bisa. Kami atur," kata dia.
Endro menambahkan bahwa masyarakat atau wisatawan yang ingin menggunakan bus wisata Denok Kenang tidak perlu mengeluarkan biaya, karena sejauh ini masih digratiskan.
"Gratis, sementara ini gratis. Alhamdulillah, kami sampai sekarang masih bisa melayani. Ya, kami berpikir semata-mata untuk memperkenalkan Kota Semarang," katanya lagi.
Untuk menaiki bus wisata, masyarakat bisa datang langsung ke Museum Ranggawarsita dengan membawa kartu identitas, yakni satu identitas akan mendapatkan dua tempat duduk.
Khusus untuk perorangan atau umum hanya tersedia di hari Sabtu-Minggu, sedangkan untuk rombongan harus mengirimkan surat permohonan maksimal 60 orang kepada Kepala Dishub Kota Semarang, dengan jadwal perjalanan menyesuaikan antrean.
Rute yang dilalui, dari Museum Ranggawarsita, melintasi Kalibanteng, Jalan Jenderal Sudirman, Tugu Muda, Jalan Imam Bonjol, Stasiun Poncol, Kota Lama (Titik 0 Kilometer), Jalan Pemuda, Balai Kota, Lawang Sewu, Tugu Muda.
Kemudian, Jalan Pandanaran, Simpang Lima, pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran, Kampung Pelangi, Taman Kasmaran, Kaligarang, Sam Poo Kong, Pamularsih, dan berakhir di Museum Ranggawarsita.
Baca juga: Nurul dan Assegaf jadi Denok Kenang Kota Semarang 2023
"Secara prinsip, permohonan yang masuk (menggunakan bus wisata, Red) itu bukan hanya untuk warga Kota Semarang. Boleh," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto, di Semarang, Minggu.
Endro mencontohkan rombongan wisatawan dari daerah Kuningan, Jawa Barat, maupun rombongan ibu-ibu pengajian dari sejumlah daerah yang pernah menggunakan bus wisata Denok Kenang untuk berkeliling Kota Semarang.
Apalagi, kata dia, pada masa liburan sekolah seperti sekarang ini membuat bus wisata Denok Kenang nyaris tidak pernah beristirahat untuk melayani permintaan yang sudah masuk.
"(Masyarakat, Red) Antusias, masih 'full', penuh, terus. Kemarin 'full' enggak pernah berhenti. Hampir tiap hari enggak pernah ada vakumnya," katanya lagi.
Untuk jadwal keberangkatan, ia mengatakan secara normal bus wisata Denok Kenang hanya melayani tiga kali perjalanan dalam satu hari, tetapi bisa saja ada penambahan jadwal.
"Normalnya itu 'trip' tiga kali ya, tapi bisa ditambah melihat permintaan yang masuk," katanya pula.
Meski demikian, kata dia lagi, bus wisata Denok Kenang juga masih tetap bisa memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat, baik dari Semarang maupun luar kota yang ingin menikmati keliling kota.
"Kami masih bisa melayani, masih cukuplah. Kami atur 'trip-trip', jadwalnya, masih bisa. Kami atur," kata dia.
Endro menambahkan bahwa masyarakat atau wisatawan yang ingin menggunakan bus wisata Denok Kenang tidak perlu mengeluarkan biaya, karena sejauh ini masih digratiskan.
"Gratis, sementara ini gratis. Alhamdulillah, kami sampai sekarang masih bisa melayani. Ya, kami berpikir semata-mata untuk memperkenalkan Kota Semarang," katanya lagi.
Untuk menaiki bus wisata, masyarakat bisa datang langsung ke Museum Ranggawarsita dengan membawa kartu identitas, yakni satu identitas akan mendapatkan dua tempat duduk.
Khusus untuk perorangan atau umum hanya tersedia di hari Sabtu-Minggu, sedangkan untuk rombongan harus mengirimkan surat permohonan maksimal 60 orang kepada Kepala Dishub Kota Semarang, dengan jadwal perjalanan menyesuaikan antrean.
Rute yang dilalui, dari Museum Ranggawarsita, melintasi Kalibanteng, Jalan Jenderal Sudirman, Tugu Muda, Jalan Imam Bonjol, Stasiun Poncol, Kota Lama (Titik 0 Kilometer), Jalan Pemuda, Balai Kota, Lawang Sewu, Tugu Muda.
Kemudian, Jalan Pandanaran, Simpang Lima, pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran, Kampung Pelangi, Taman Kasmaran, Kaligarang, Sam Poo Kong, Pamularsih, dan berakhir di Museum Ranggawarsita.
Baca juga: Nurul dan Assegaf jadi Denok Kenang Kota Semarang 2023