Semarang (ANTARA) - BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Semarang Majapahit sosialisasi aplikasi Jamsostek mobile (JMO) bersamaan dengan peringatan Hari Buruh 2023.
Kegiatan dilakukan 2 Mei 2023 dan berlangsung di ruang pelayanan BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit dengan tema “Merajut Kebersamaan Antara Pekerja dan Pemerintah di Hari yang Fitri”.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Noviana Kartika Setyaningtyas selaku Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Semarang Majapahit, Dian Ika Prasetyanti selaku Kepala Bidang Pelayanan, serta para peserta dan pengurus perusahaan yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Noviana menjelaskan pentingnya jaminan sosial tenaga kerja khususnya bagi pekerja di sektor pekerja rentan atau peserta bukan penerima upah (BPU)
Menurut Noviana, Mayday ini merupakan momentum yang pas untuk berdialog dengan peserta BPJS Ketenagakerjaan secara langsung.
“Saya juga akan mengingatkan termasuk dengan Bapak Ibu yang ada di sini, jangan berpikiran bahwa ikut BPJS Ketenagakerjaan berarti harus kerja di perusahaan itu. Bapak Ibu yang bekerja sendiri juga bisa menjadi peserta kami. Itu namanya peserta Bukan Penerima Upah (BPU),” ucap Noviana
Jadi BPJS Ketenagakerjaan sudah semakin luas, tidak hanya bagi yang kerja kantoran, tidak hanya yang kerja di perusahaan, di pabrik, dan lain sebagainya.
Akan tetapi ada tukang ojek, tukang parkir, petani, nelayan, marbot masjid, dan pedagang online shop itu bisa menjadi peserta BPJS. Iurannya Rp16.800 untuk program Kecelakaan Kerja (JKK) dan Kematian (JKM).
Noviana sekali lagi menghimbau para peserta yang sedang melakukan pencairan di sini untuk tidak menggunakan calo karena bila lewat calo maka peserta tidak akan mendapatkan hak atau manfaat program BPJS Ketenagakerjaan secara penuh. ***