Ratusan pemilir dari Banyumas ikuti Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri
Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 500 pemilir dari berbagai wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Wonosobo dan Pemalang, Jawa Tengah, tujuan Jakarta dan sekitarnya mengikuti Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri.
Keberangkatan 500 pemilir yang diangkut 10 bus pariwisata itu dilepas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Danrem 072/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu di area parkir Gelanggang Olahraga Satria (GOR) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Juga hadir ikut melepas, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan, serta pejabat TNI-Polri dari wilayah Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara.
Saat memberi keterangan pers setelah melepas keberangkatan para pemilir, Kapolda Jateng mengatakan, pihaknya bersama jajaran TNI di wilayah Jawa Tengah menyelenggarakan Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri.
"Jadi pertama kali kami lakukan bersama-sama di seluruh jajaran TNI-Polri, kami melaksanakan balik mudik gratis," jelasnya.
Ia mengatakan secara keseluruhan terdapat 540 unit bus yang disediakan oleh Polres dan Kodim di wilayah Jateng untuk masyarakat setempat dalam Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri.
Menurut dia, Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri tersebut diberangkatkan dari seluruh Polres di Jateng secara bersama-sama.
"Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati atau yang mewakili, kemudian Ketua DPRD dan tokoh masyarakat khususnya TNI-Polri yang telah ikut serta memberikan suatu solusi kepada masyarakat kita," katanya.
Kapolda mengatakan solusi tersebut diberikan kepada masyarakat agar tidak mengalami kemacetan dalam perjalanan balik serta memfasilitasi mereka agar aman dan nyaman sampai tujuan.
Seorang pemilir tujuan Kampung Rambutan, Jakarta, Muji mengaku ketika mendapat informasi program Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri, dia segera mendaftar ke Polresta Banyumas.
"Alhamdulillah masih ada kuota. Kami tidak masalah kalau harus turun di Terminal Pulo Gebang sebelum melanjutkan perjalanan ke Kampung Rambutan," katanya.
Lebih lanjut, dia mengaku berangkat mudik dari Jakarta pada Selasa (25/4) malam dengan menggunakan bus dan tiba di kampung halamannya Watumas, Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas, pada Rabu (26/4) pagi.
Menurut dia, tiket bus dari Jakarta dengan tujuan Purwokerto sebesar Rp150 ribu per orang.
"Kebetulan saya bersama istri dan dua anak kami mudik pascalebaran, sehingga harga tiket dari Jakarta sudah turun. Kalau mudik sebelum lebaran, tiketnya hampir Rp300 ribu per orang," jelasnya.
Terkait dengan adanya Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri, dia mengaku sangat terbantu karena bisa menghemat biaya transportasi menuju Jakarta.
"Biasanya harga tiket tujuan Jakarta pada masa arus balik lebih mahal dari harga tiket arah sebaliknya. Anggap saja kalau per orang sebesar Rp200 ribu, berarti kami bisa menghemat Rp800 ribu," kata Muji.
Dalam melaksanakan program tersebut, TNI-Polri tidak hanya memberikan fasilitas bus gratis dengan tujuan akhir Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, juga fasilitas lainnya seperti pengantaran dari daerah asal menuju GOR Satria, konsumsi dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Keberangkatan 500 pemilir yang diangkut 10 bus pariwisata itu dilepas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Danrem 072/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu di area parkir Gelanggang Olahraga Satria (GOR) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Juga hadir ikut melepas, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan, serta pejabat TNI-Polri dari wilayah Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara.
Saat memberi keterangan pers setelah melepas keberangkatan para pemilir, Kapolda Jateng mengatakan, pihaknya bersama jajaran TNI di wilayah Jawa Tengah menyelenggarakan Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri.
"Jadi pertama kali kami lakukan bersama-sama di seluruh jajaran TNI-Polri, kami melaksanakan balik mudik gratis," jelasnya.
Ia mengatakan secara keseluruhan terdapat 540 unit bus yang disediakan oleh Polres dan Kodim di wilayah Jateng untuk masyarakat setempat dalam Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri.
Menurut dia, Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri tersebut diberangkatkan dari seluruh Polres di Jateng secara bersama-sama.
"Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati atau yang mewakili, kemudian Ketua DPRD dan tokoh masyarakat khususnya TNI-Polri yang telah ikut serta memberikan suatu solusi kepada masyarakat kita," katanya.
Kapolda mengatakan solusi tersebut diberikan kepada masyarakat agar tidak mengalami kemacetan dalam perjalanan balik serta memfasilitasi mereka agar aman dan nyaman sampai tujuan.
Seorang pemilir tujuan Kampung Rambutan, Jakarta, Muji mengaku ketika mendapat informasi program Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri, dia segera mendaftar ke Polresta Banyumas.
"Alhamdulillah masih ada kuota. Kami tidak masalah kalau harus turun di Terminal Pulo Gebang sebelum melanjutkan perjalanan ke Kampung Rambutan," katanya.
Lebih lanjut, dia mengaku berangkat mudik dari Jakarta pada Selasa (25/4) malam dengan menggunakan bus dan tiba di kampung halamannya Watumas, Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas, pada Rabu (26/4) pagi.
Menurut dia, tiket bus dari Jakarta dengan tujuan Purwokerto sebesar Rp150 ribu per orang.
"Kebetulan saya bersama istri dan dua anak kami mudik pascalebaran, sehingga harga tiket dari Jakarta sudah turun. Kalau mudik sebelum lebaran, tiketnya hampir Rp300 ribu per orang," jelasnya.
Terkait dengan adanya Program Balik Mudik Gratis TNI-Polri, dia mengaku sangat terbantu karena bisa menghemat biaya transportasi menuju Jakarta.
"Biasanya harga tiket tujuan Jakarta pada masa arus balik lebih mahal dari harga tiket arah sebaliknya. Anggap saja kalau per orang sebesar Rp200 ribu, berarti kami bisa menghemat Rp800 ribu," kata Muji.
Dalam melaksanakan program tersebut, TNI-Polri tidak hanya memberikan fasilitas bus gratis dengan tujuan akhir Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, juga fasilitas lainnya seperti pengantaran dari daerah asal menuju GOR Satria, konsumsi dan pemeriksaan kesehatan gratis.