Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka lebih setuju pemilihan gubernur berbasis demokrasi sehingga masyarakat dapat berperan dalam tatanan pemerintahan.
"Kalau bisa seperti sekarang aja lah ya. Biar demokrasi tetap berjalan," katanya di Solo, Senin.
Ia mengatakan demokrasi akan berjalan dengan melibatkan masyarakat luas.
"Luwih gayeng (lebih meriah) begini," katanya.
Meski pada pemilu memerlukan anggaran besar tetapi, katanya akan tetap berguna mengingat warga harus tetap berpartisipasi pada pemilihan daerah.
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo setuju jika gubernur tidak dipilih langsung oleh masyarakat melalui pemilu melainkan ditunjuk pemerintah pusat.
Terkait dengan hal itu, Airlangga mengatakan sebagai partai politik pihaknya harus ikut pada penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU.
"Karena KPU ini adalah produk undang-undang dan undang-undang yang membuat DPR dan pemerintah, DPR adalah perwakilan partai politik," katanya.
Ia juga mengelak jika pernyataan tersebut merugikan Partai Golkar.
"Kalau politik ini bukan untung rugi, yang untung rugi kalau kita bikin warung. Politik bukan soal itu," katanya.
Berita Terkait
Gibran sebut soal koalisi menunggu arahan Prabowo
Jumat, 26 April 2024 15:37 Wib
Gibran: Daerah padat penduduk dapat atensi khusus
Jumat, 26 April 2024 13:29 Wib
Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu
Jumat, 26 April 2024 13:27 Wib
Gibran kembali berkantor setelah penetapan wakil presiden terpilih
Kamis, 25 April 2024 16:26 Wib
Prabowo dan Gibran berangkat dari kartanegara ke gedung KPU
Rabu, 24 April 2024 10:06 Wib
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib
Kinerja bagus Timnas U-23, Gibran langsung bidik peluang tuan rumah Piala Dunia
Selasa, 23 April 2024 15:08 Wib
Gibran segera silaturahmi ke sejumlah tokoh
Selasa, 23 April 2024 12:22 Wib