Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengevakuasi para korban banjir yang terjadi di daerah Perum Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, pada Jumat (6/1) petang ke Gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang, Ketileng.
Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi Kapolrestabes dan Dandim serta jajarannya saat mendatangi lokasi banjir Perum Dinar Indah, Meteseh, Tembalang.
Evakuasi dilakukan karena kondisi pengungsian tidak memungkinkan untuk ditempati ratusan warga yang terdampak banjir bandang akibat luapan aliran Sungai Babon.
"Ini saya sudah berkoordinasi dengan pak Kapolrestabes, pak Dandim, dan juga dengan pak Sekda serta asisten untuk memindahkan warga terdampak banjir ke gedung diklat milik Pemerintah Kota Semarang," kata Ita.
Baca juga: Respon cepat, Ita tinjau lokasi banjir Meteseh Semarang
Ita memastikan akan ada pengiriman makan malam untuk para korban dan kendaraan yang akan membawa pengungsi ke Gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang di Ketileng. Ada 38 kamar untuk pengungsi.
Untuk menunggu proses evakuasi, para pengungsi korban banjir bandang luapan aliran Sungai Babon Semarang tersebut, bertahan di masjid.
Baca juga: Banjir rendam puluhan rumah di Perumahan Dinar Mas Semarang
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan gencarkan gemar makan ikan cegah stunting
Jumat, 3 Mei 2024 16:47 Wib
Dekranasda Pekalongan maksimalkan peran perempuan sebagai pelaku UMKM
Jumat, 3 Mei 2024 16:43 Wib
Nobar Timnas U23 di Balai Kota Tegal raih hadiah TV dan sepeda
Jumat, 3 Mei 2024 12:39 Wib
Pemkot Semarang siap tuntaskan PR seiring HUT
Jumat, 3 Mei 2024 8:30 Wib
Pemkot Semarang siapkan 477 porsi nasi goreng di Simpang Lima
Jumat, 3 Mei 2024 5:29 Wib
Banyak anak muda di DPRD, Gibran minta masukan legislatif untuk kemajuan Solo
Kamis, 2 Mei 2024 21:18 Wib
Pemkot larang warga nyalakan petasan saat nobar Piala Asia
Kamis, 2 Mei 2024 19:29 Wib
Peringati Hardiknas, Mendikbudristek titipkan program Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 17:00 Wib