Solo (ANTARA) - Organisasi yang bergerak di bidang sosial Rotary Club berkomitmen ikut menangani kasus stunting di Kota Solo, Jawa Tengah, yang saat ini angkanya masih cukup tinggi.
"Setiap bulan Desember kami ada acara Rotary Family Club. Kali ini kami menyentuh anak-anak balita, saat liburan agar tetap bahagia. Kami pilih lokasi acara di Pajang karena angka stunting masih cukup tinggi," kata Rotary Past District Governor 3420 Indonesia Febri Hapsari Dipokusumo di sela acara Rotary Family Club di Pendopo Kelurahan Pajang Solo, Rabu.
Ia mengatakan salah satu kegiatan yang dilakukan pada program penanganan kasus stunting tersebut yakni pemberian makanan bergizi untuk anak secara berkala. Selain itu, pada tahun depan pihaknya juga akan kembali menyelenggarakan kegiatan dengan menyasar pada penanganan stunting.
"Rencananya kami akan ada kerja sama kemitraan dengan pihak swasta besar di Indonesia. Kebetulan perusahaan ini punya banyak anggaran untuk membantu lebih kepada renovasi TK dan PAUD serta edukasi peningkatan kesehatan, termasuk stunting," katanya.
Meski demikian, ia berharap kegiatan tersebut diimbangi dengan monitoring sehingga berbagai bantuan yang dilakukan oleh Rotary Club memberikan dampak signifikan.
"Memberikan perhatian pada stunting kan harus dimonitor. Kesehatan ada peningkatan atau tidak itu perlu monitoring. Kalau Rotary memberikan hibah tetapi tidak ada monitor kan tidak ada tolok ukur. Responsnya apa, jangan hanya ketika hibah diberikan tetapi lemah dalam monitoring," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Rotary Club Solo Kartini Fitriana Kusumawati mengatakan kegiatan kali ini bertema Keluarga Sejahtera Keluarga Indonesia.
"Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan keluarga Indonesia pada masa libur sekolah khususnya di Kelurahan Pajang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surakarta Purwanti mengatakan saat ini ada sebanyak 126.000 anak di Kota Solo.
"Angka ini 28 persen dari seluruh penduduk Kota Solo. Anak-anak diharapkan jadi penerus bangsa, termasuk pemenuhan hak hidup, hak tumbuh kembang, dan hak berpartisipasi," katanya.
Ia mengatakan dari total jumlah anak di Kota Solo masih ada sekitar 700 anak yang menderita stunting.
"Tentunya kami berupaya ke depan tidak ada lagi kasus stunting di Surakarta. Ini jadi tanggung jawab kita bersama. Harapannya Rotary Club bisa berkontribusi terhadap penanganan stunting di Surakarta," katanya.
Berita Terkait
Rotary Solo sasar anak untuk sosialisasi kesehatan gigi
Selasa, 20 Agustus 2024 8:30 Wib
Rotary Internasional tingkatkan literasi warga Solo
Senin, 22 Juli 2024 8:26 Wib
Isu lingkungan jadi program kerja Rotary Club Indonesia
Sabtu, 11 Mei 2024 6:01 Wib
Kajian Muslimah Solo ajak perempuan mandiri gaungkan motivasi
Minggu, 7 April 2024 11:09 Wib
Omah Baca Nawala ambil bagian pada peningkatan literasi warga Solo
Sabtu, 6 April 2024 6:39 Wib
Spesialis Ortodonti sebut perlunya perawatan gigi sejak dini
Sabtu, 22 Juli 2023 16:19 Wib
Pemkot Surakarta minta dukungan ormas untuk program pemerintah
Rabu, 3 Mei 2023 13:45 Wib
Rotary Solo serahkan bantuan APD
Sabtu, 15 Agustus 2020 15:23 Wib