Jadi mitra DinkopUKM Jateng, UMP komitmen kuatkan ekonomi rakyat
Kami sangat puas dengan program dari UMP
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi mitra Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DinkopUKM) Provinsi Jawa Tengah sebagai inkubator dalam program wira usaha koperasi untuk memberikan pendampingan bagi tenant Koperasi Berkah Rindang Kinasih Papringan, Kabupaten Banyumas.
Pendampingan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) koperasi, sekaligus mendorong peningkatan produk dan pemasaran terutama produk batik khas Banyumas.
Program inkubasi wira koperasi tersebut berjalan selama 9 bulan dengan berbagai bentuk pelatihan dan pendampingan mulai dari pelatihan administrasi dan manajemen pengelolaan koperasi sampai teknis produksi dan pemasaran produk batik khas Banyumas.
Dalam kegiatan Pelatihan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Koperasi yang menjadi program pendampingan terakhir sekaligus evaluasi dari rangkaian program yang telah dilaksanakan selama 9 bulan. Hadir tim monitoring dan evaluasi (monev) dari DinkopUKM Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin oleh Dwi Silo Raharja, A.P, M.Si.
Acara pelatihan menghadirkan pembicara Dwi Niti Wuriasih, S.Pd. dari Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas serta Hardiyanto Wibowo, S.E., M.Si. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP.
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Ir. Aman Suyadi, M.P. serta Kepala Biro Perencanaan dan Pengembangan sekaligus Ketua Tim Inkubator Wira Koperasi UMP Santhy Hawanti, Ph.D.
Baca juga: UMP tawarkan pertukaran dosen hingga "joint research" kepada Ummuba
Dalam kesempatan monev tersebut, Ketua Koperasi Berkah Rindang Kinasih Ambarsari menyampaikan apresiasi dan kepuasan atas program pelatihan dan pendampingan dari UMP.
"Kami sangat puas dengan program dari UMP sampai sejauh ini karena pendampingan yang dilakukan mampu mengenalkan produk batik khas Banyumas ke masyarakat luas," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga mampu menguatkan kapasitas individu pengurus koperasi guna mengembangkan pengetahuan dan produksi pemasaran hingga ekspor ke luar negeri.
Sementara itu, Pengawas Koperasi Ahli Muda DinkopUKM Provinsi Jawa Tengah Dwi Silo Raharja, A.P., M.Si. memberikan respons positif bahwa UMP sudah sangat baik dalam menjalankan program yang dicanangkan bersama dengan DinkopUKM Jateng.
"Semoga ke depannya UMP bisa terus bermitra dengan Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah untuk terus melakukan program-program yang dapat menguatkan ekonomi rakyat melalui koperasi dalam bentuk aktivitas yang serupa seperti ini ataupun berbeda," katanya.
Ketua Tim Inkubator Wira Koperasi UMP Santhy Hawanti, Ph.D. mengatakan UMP siap berkomitmen untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah serta Dinnakerkop-UKM Kabupaten Banyumas dalam mengembangkan program–program penguatan ekonomi rakyat,
"Apalagi saat ini UMP telah menyatakan diri sebagai Rumah UMKM," katanya.
Baca juga: Shalat Dhuha berjamaah tandai "kick off" penerimaan mahasiswa baru UMP 2023/2024
Baca juga: Go Internasional, mahasiswa UMP bisa kuliah di Prancis
Pendampingan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) koperasi, sekaligus mendorong peningkatan produk dan pemasaran terutama produk batik khas Banyumas.
Program inkubasi wira koperasi tersebut berjalan selama 9 bulan dengan berbagai bentuk pelatihan dan pendampingan mulai dari pelatihan administrasi dan manajemen pengelolaan koperasi sampai teknis produksi dan pemasaran produk batik khas Banyumas.
Dalam kegiatan Pelatihan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Koperasi yang menjadi program pendampingan terakhir sekaligus evaluasi dari rangkaian program yang telah dilaksanakan selama 9 bulan. Hadir tim monitoring dan evaluasi (monev) dari DinkopUKM Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin oleh Dwi Silo Raharja, A.P, M.Si.
Acara pelatihan menghadirkan pembicara Dwi Niti Wuriasih, S.Pd. dari Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas serta Hardiyanto Wibowo, S.E., M.Si. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP.
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Ir. Aman Suyadi, M.P. serta Kepala Biro Perencanaan dan Pengembangan sekaligus Ketua Tim Inkubator Wira Koperasi UMP Santhy Hawanti, Ph.D.
Baca juga: UMP tawarkan pertukaran dosen hingga "joint research" kepada Ummuba
Dalam kesempatan monev tersebut, Ketua Koperasi Berkah Rindang Kinasih Ambarsari menyampaikan apresiasi dan kepuasan atas program pelatihan dan pendampingan dari UMP.
"Kami sangat puas dengan program dari UMP sampai sejauh ini karena pendampingan yang dilakukan mampu mengenalkan produk batik khas Banyumas ke masyarakat luas," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga mampu menguatkan kapasitas individu pengurus koperasi guna mengembangkan pengetahuan dan produksi pemasaran hingga ekspor ke luar negeri.
Sementara itu, Pengawas Koperasi Ahli Muda DinkopUKM Provinsi Jawa Tengah Dwi Silo Raharja, A.P., M.Si. memberikan respons positif bahwa UMP sudah sangat baik dalam menjalankan program yang dicanangkan bersama dengan DinkopUKM Jateng.
"Semoga ke depannya UMP bisa terus bermitra dengan Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah untuk terus melakukan program-program yang dapat menguatkan ekonomi rakyat melalui koperasi dalam bentuk aktivitas yang serupa seperti ini ataupun berbeda," katanya.
Ketua Tim Inkubator Wira Koperasi UMP Santhy Hawanti, Ph.D. mengatakan UMP siap berkomitmen untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah serta Dinnakerkop-UKM Kabupaten Banyumas dalam mengembangkan program–program penguatan ekonomi rakyat,
"Apalagi saat ini UMP telah menyatakan diri sebagai Rumah UMKM," katanya.
Baca juga: Shalat Dhuha berjamaah tandai "kick off" penerimaan mahasiswa baru UMP 2023/2024
Baca juga: Go Internasional, mahasiswa UMP bisa kuliah di Prancis