Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah akan menambah keberadaan mahasiswa asing dari berbagai negara, salah satunya untuk menuju perguruan tinggi berkelas dunia.
Rektor UMS Sofyan Anif pada Grand Opening Masa Ta’aruf dan Penyambutan Mahasiswa Baru (Masta-PMB) 2022 tingkat universitas di Gedung Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Solo, Senin, menargetkan ke depan komposisi mahasiswa asing di UMS paling tidak bisa mencapai satu persen dari total mahasiswa.
Saat ini keberadaan mahasiswa asing sekitar 300 orang dari total jumlah mahasiswa di UMS yang mencapai 40.000 orang.
Hingga saat ini, UMS sudah bekerja sama dengan 16 negara lain terkait dengan mahasiswa asing ini.
Terkait dengan pelaksanaan Masta-PMB 2022 UMS, Ketua Panitia Masta Peny Indrayudha mengatakan pada kegiatan gelombang kedua ini ada 3.240 mahasiswa baru yang ikut, sedangkan pada gelombang pertama diikuti 4.070 mahasiswa baru.
"Kalau untuk registrasi masih sampai 27 Agustus. Sebagai rangkaian awal mahasiswa baru ini ada gand opening (pembukaan), akan dilanjutkan dengan masta universitaria yang akan dilaksanakan secara online (daring)," katanya.
Pada rangkaian kegiatan tersebut para mahasiswa baru juga akan dikenalkan tentang IMM, yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
"Ada materi tentang kemuhammadiyahan, keislaman. Nanti tanggal 27 Agustus akan ada Expo UKM, seluruh mahasiswa baru akan diundang ke sini, dikenalkan UKM universitas, tujuannya untuk aktivitas dan berprestasi," katanya.
Ia mengatakan tema kegiatan tersebut "Mencerahkan, Unggul, Mendunia".
"Harapannya lulusan UMS bisa menjadi generasi yang mencerahkan, unggul, dan mendunia," katanya.