Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mulai melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak, khususnya sapi sebagai upaya pencegahan penyebaran PMK.
Secara simbolis vaksinasi dilaksanakan di TKL Ecopark Kota Magelang, Selasa, oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz beserta jajarannya.
Aziz menyebutkan Kota Magelang mendapatkan alokasi 100 dosis vaksin PMK dan akan segera disuntikkan ke hewan ternak di wilayahnya.
Menurut dia jumlah vaksin tersebut dinilai cukup karena hewan ternak di Kota Magelang tidak banyak.
"Semua sapi harus divaksin. Kami dapat 100 dosis, ini cukup karena Kota Magelang tidak banyak hewan ternak. Kasus PMK ada 2 ekor tetapi sekarang sudah membaik," katanya.
Baca juga: Peternak di Blora gunakan ramuan untuk cegah PMK
Baca juga: Pemkab Grobogan bakal labeli sehat ternak kurban
Ia berharap dengan adanya vaksinasi ini penyebaran PMK bisa ditekan semaksimal mungkin.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono menyampaikan Kota Magelang merupakan daerah di Jawa Tengah yang paling sedikit ditemukan kasus PMK hewan ternak. Meskipun demikian, dia meminta masyarakat khususnya peternak untuk waspada dan berperan aktif agar kasusnya tidak meluas.
"Hampir semua kabupaten/kota di Jawa Tengah merah, tapi Kota Magelang tidak. Hanya ada 2 kasus tapi itu sudah membaik. Kalau punya hewan ternak lapor ke petugas agar divaksin, gratis," katanya.
Baca juga: Vaksin PMK mulai disuntikkan ke hewan ternak
Ia menyampaikan pihaknya telah membentuk satgas penanganan penyebaran PMK menjelang Idul Adha 1443H/2022 ini. Dia juga meminta kepada para pedagang untuk mencatat dan mengecek lalu lintas perdagangan sapi.
"Masing-masing tempat penjualan ternak dan lalu lintas dicek, semua harus ada surat keterangan sehat," kata Joko.
Baca juga: Hewan ternak sehat jadi sasaran vaksinasi PMK di Batang