Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengajak umat beragama di daerah itu berkontribusi dalam menjaga iklim toleransi yang selama ini telah dibangun secara bersama-sama dengan baik.
"Sudah sepatutnya setiap umat beragama berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan kondusivitas serta iklim toleransi di Kota Magelang, dengan cara memelihara toleransi antarumat beragama," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang diterima di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu saat menghadiri perayaan Paskah 2022 di Gereja Santa Maria Fatima di Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, belum lama ini. Hadir pula pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang Sofia Nur, sejumlah pejabat pemkot setempat, dan umat Katolik paroki setempat.
Ia mengatakan umat beragama dengan kehidupan penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis menjadi prakondisi yang dibutuhkan untuk kelancaran akselerasi pembangunan, peningkatan kesejahteraan, dan kualitas pelayanan publik.
Dalam perayaan Paskah tahun ini, pemkot setempat berharap kepada seluruh umat, khususnya umat Katolik Kota Magelang, semakin maju dan kuat membangun kebersamaan dengan semua elemen bangsa guna menjaga persatuan dan memajukan pembangunan bagi kemaslahatan bersama.
"Pada kesempatan ini, saya sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kontribusi umat Katolik Kota Magelang di segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, khususnya dalam memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai fondasi untuk membangun kota ini," katanya.
Dia mengharapkan, umat Katolik merefleksikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, senantiasa membawa damai sejahtera, serta mampu membangun semangat kebersamaan dan toleransi di antara pemeluk agama yang berbeda.
Ia juga mengajak masyarakat pada umumnya senantiasa menjalin komunikasi yang baik, saling asah, asih, asuh, agar bisa bersama-sama mengantar Kota Magelang ke arah yang lebih baik.
"Mari kita sebarluaskan visi mewujudkan Kota Magelang yang maju, sehat, dan bahagia agar dikenal dan dihayati oleh seluruh masyarakat," katanya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Nur Aziz juga mengingatkan umat dan masyarakat pada umumnya tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindari dari penularan COVID-19.
Ketua Panitia Perayaan Paskah Gereja Santa Maria Fatima Kota Magelang Theresia Anny Purwowiyanti menerangkan perayaan Paskah kali ini rangkaian kegiatan sejak 40 hari yang lalu, di antaranya perayaan Rabu Abu, misa Sabtu dan Minggu Palma, Kamis Putih, visualisasi jalan salib pada Jumat Agung, Vigili Paskah, dan Minggu Paskah.
"Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan lomba mewarnai dan melukis telur Paskah tingkat TK-SD," katanya.
Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi menyelenggarakan perayaan Paskah tahun ini sehingga berjalan lancar. Keuskupan Agung Semarang yang membawahi wilayah kegerejaan di sebagian daerah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta juga telah mengizinkan penyelenggaraan perayaan Paskah secara luring.
"Terima kasih kepada Pemkot Magelang yang sudah menangani pandemi COVID-19, saat ini mulai turun sehingga kita bisa melaksanakan Paskah 'offline' (luring)," katanya.