Lima komoditas pasar murah menjadi rebutan warga Kudus
Kudus (ANTARA) - Lima komoditas pangan yakni beras, gula, minyak goreng, sirup, dan teh, yang dijual dalam rangka pasar murah menyambut Ramadhan yang digelar Kodim 0722/Kudus, Jawa Tengah, menjadi rebutan warga setempat, Senin.
Dalam pasar murah tersebut beras 2,5 kilogram dijual hanya Rp22.000, gula pasir Rp10.500/kg, minyak goreng Rp20.000 per liter, sirup Rp16.000 per botol dan teh Rp3.500 per bungkus.
"Masing-masing komoditas kami sediakan 5.000 paket dengan harapan bisa membantu memenuhi kebutuhan selama Ramadan," kata Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto di Kudus.
Untuk bisa membeli paket komoditas tersebut, kata dia, masyarakat tidak harus memiliki kupon, cukup datang langsung ke Kodim 0722/Kudus.
Animo masyarakat untuk bisa membeli kebutuhan sembako cukup tinggi, terbukti saat pasar murah baru dibuka pukul 09.00 WIB sudah diserbu masyarakat, sehingga ada sebagian warga yang tidak bisa ikut antre karena sudah terlalu banyak.
Janah, warga yang ikut antre, mengaku kecewa karena menunggu selama dua jam sejak pasar murah dibuka pukul 09.00 WIB, ternyata tidak mendapatkan gula dan beras yang diinginkannya. Sementara, ia hanya bisa beli minyak goreng, sirup dan mi instan.
"Harga jualnya memang lebih murah sedikit, dibandingkan dengan harga jual di pasaran. Sayang untuk beras dan gula pasir sudah keburu habis pada pukul 11.00 WIB," ujarnya.
Berbeda dengan Dewi, warga Desa Mlati Lor, mengaku kecewa lantaran tempat duduknya diserobot orang lain, sehingga memilih pulang tanpa bisa membeli komoditas yang tersedia di pasar murah tersebut.
"Saya ndak mungkin antre lagi dari belakang, karena sebelumnya sudah antre sejak pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.21 WIB," ujarnya.
Dalam pasar murah tersebut beras 2,5 kilogram dijual hanya Rp22.000, gula pasir Rp10.500/kg, minyak goreng Rp20.000 per liter, sirup Rp16.000 per botol dan teh Rp3.500 per bungkus.
"Masing-masing komoditas kami sediakan 5.000 paket dengan harapan bisa membantu memenuhi kebutuhan selama Ramadan," kata Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto di Kudus.
Untuk bisa membeli paket komoditas tersebut, kata dia, masyarakat tidak harus memiliki kupon, cukup datang langsung ke Kodim 0722/Kudus.
Animo masyarakat untuk bisa membeli kebutuhan sembako cukup tinggi, terbukti saat pasar murah baru dibuka pukul 09.00 WIB sudah diserbu masyarakat, sehingga ada sebagian warga yang tidak bisa ikut antre karena sudah terlalu banyak.
Janah, warga yang ikut antre, mengaku kecewa karena menunggu selama dua jam sejak pasar murah dibuka pukul 09.00 WIB, ternyata tidak mendapatkan gula dan beras yang diinginkannya. Sementara, ia hanya bisa beli minyak goreng, sirup dan mi instan.
"Harga jualnya memang lebih murah sedikit, dibandingkan dengan harga jual di pasaran. Sayang untuk beras dan gula pasir sudah keburu habis pada pukul 11.00 WIB," ujarnya.
Berbeda dengan Dewi, warga Desa Mlati Lor, mengaku kecewa lantaran tempat duduknya diserobot orang lain, sehingga memilih pulang tanpa bisa membeli komoditas yang tersedia di pasar murah tersebut.
"Saya ndak mungkin antre lagi dari belakang, karena sebelumnya sudah antre sejak pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.21 WIB," ujarnya.