Mobil tertabrak KA Bangunkarta, dua orang meninggal
Purwokerto (ANTARA) - Korban meninggal dunia akibat mobil tertabrak KA Bangunkarta di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bertambah satu, sehingga ada dua orang, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ayep Hanapi.
"Berdasarkan informasi terbaru yang kami terima, korban tersebut bernama Yatiman, warga Desa Sibrama RT 01 RW 01, Kecamatan Kemranjen, Banyumas," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Ia mengatakan keberadaan korban atas nama Yatiman sebagai salah satu penumpang mobil yang mengalami kecelakaan itu diketahui berdasarkan laporan salah seorang keluarga yang tidak ikut dalam rombongan warga Desa Sibrama RT 01 RW 01 tersebut
Dalam hal ini, keluarga korban yang mengetahui kecelakaan tersebut segera mendatangi puskesmas namun tidak menemukan Yatiman.
Oleh karena itu, keluarga korban bersama warga mencari keberadaan Yatiman di sekitar lokasi kejadian.
"Setelah dilakukan pencarian, korban atas nama Yatiman ditemukan dalam posisi tenggelam di sungai yang letaknya tidak jauh dari lokasi kejadian dan diindikasikan meningggal dunia," kata Ayep.
Ia mengatakan dengan ditemukannya jenazah Yatiman, jumlah korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut sebanyak dua orang, sedangkan tiga korban lainnya mengalami luka-luka.
Menurut dia, satu korban meninggal dunia lainnya bernama Supardi (40), sedangkan korban luka-luka bernama Supriati (60), Herni Widiasari (20), dan Widiono (60).
"Seluruh korban yang merupakan warga Desa Sibrama RT 01 RW 01 tersebut telah dibawa ke Puskesmas Sumpiuh I. Sementara sopir mobil berinisial WP (58), warga Desa Sibrama RT 01 RW 01, telah diamankan di Polsek Sumpiuh," kata Ayep.
Kecelakaan antara mobil berpelat nomor B-1559-ZFY dengan Plb 121b KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasarsenen di perlintasan resmi yang dijaga secara swadaya masyarakat (JPL 495), KM 413+2/3 petak jalan Stasiun Kemranjen-Stasiun Sumpiuh, masuk wilayah Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, terjadi pada hari Rabu (23/2), pukul 11.31 WIB.
Sebelum peristiwa tersebut terjadi, warga sekitar dan pengendara lain telah mengingatkan pengemudi mobil bahwa akan ada kereta api yang akan melintas.
Akan tetapi peringatan tersebut tidak dihiraukan dan pengemudi mobil yang diketahui berinisial WB tetap menerobos perlintasan meskipun dari kejauhan telah terdengar Semboyan 35 yang dibunyikan masinis Plb 121b KA Bangunkarta melalui terompet lokomotif CC 203 98 18.
Oleh karena jarak yang sudah dekat, bagian belakang mobil tersebut tertabrak Plb 121b KA Bangunkarta, sehingga dua penumpangnya meninggal dunia dan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa tersebut juga mengakibatkan Plb 121b KA Bangunkarta berhenti luar biasa di sekitar lokasi kejadian untuk dilakukan pemeriksaan lokomotif CC 203 98 18 yang menarik rangkaian kereta api.
Setelah lokomotif dan rangkaian dinyatakan dalam kondisi baik, kata dia, Plb 121b KA Bangunkarta meneruskan perjalanan menuju Pasarsenen.
"Berdasarkan informasi terbaru yang kami terima, korban tersebut bernama Yatiman, warga Desa Sibrama RT 01 RW 01, Kecamatan Kemranjen, Banyumas," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Ia mengatakan keberadaan korban atas nama Yatiman sebagai salah satu penumpang mobil yang mengalami kecelakaan itu diketahui berdasarkan laporan salah seorang keluarga yang tidak ikut dalam rombongan warga Desa Sibrama RT 01 RW 01 tersebut
Dalam hal ini, keluarga korban yang mengetahui kecelakaan tersebut segera mendatangi puskesmas namun tidak menemukan Yatiman.
Oleh karena itu, keluarga korban bersama warga mencari keberadaan Yatiman di sekitar lokasi kejadian.
"Setelah dilakukan pencarian, korban atas nama Yatiman ditemukan dalam posisi tenggelam di sungai yang letaknya tidak jauh dari lokasi kejadian dan diindikasikan meningggal dunia," kata Ayep.
Ia mengatakan dengan ditemukannya jenazah Yatiman, jumlah korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut sebanyak dua orang, sedangkan tiga korban lainnya mengalami luka-luka.
Menurut dia, satu korban meninggal dunia lainnya bernama Supardi (40), sedangkan korban luka-luka bernama Supriati (60), Herni Widiasari (20), dan Widiono (60).
"Seluruh korban yang merupakan warga Desa Sibrama RT 01 RW 01 tersebut telah dibawa ke Puskesmas Sumpiuh I. Sementara sopir mobil berinisial WP (58), warga Desa Sibrama RT 01 RW 01, telah diamankan di Polsek Sumpiuh," kata Ayep.
Kecelakaan antara mobil berpelat nomor B-1559-ZFY dengan Plb 121b KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasarsenen di perlintasan resmi yang dijaga secara swadaya masyarakat (JPL 495), KM 413+2/3 petak jalan Stasiun Kemranjen-Stasiun Sumpiuh, masuk wilayah Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, terjadi pada hari Rabu (23/2), pukul 11.31 WIB.
Sebelum peristiwa tersebut terjadi, warga sekitar dan pengendara lain telah mengingatkan pengemudi mobil bahwa akan ada kereta api yang akan melintas.
Akan tetapi peringatan tersebut tidak dihiraukan dan pengemudi mobil yang diketahui berinisial WB tetap menerobos perlintasan meskipun dari kejauhan telah terdengar Semboyan 35 yang dibunyikan masinis Plb 121b KA Bangunkarta melalui terompet lokomotif CC 203 98 18.
Oleh karena jarak yang sudah dekat, bagian belakang mobil tersebut tertabrak Plb 121b KA Bangunkarta, sehingga dua penumpangnya meninggal dunia dan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa tersebut juga mengakibatkan Plb 121b KA Bangunkarta berhenti luar biasa di sekitar lokasi kejadian untuk dilakukan pemeriksaan lokomotif CC 203 98 18 yang menarik rangkaian kereta api.
Setelah lokomotif dan rangkaian dinyatakan dalam kondisi baik, kata dia, Plb 121b KA Bangunkarta meneruskan perjalanan menuju Pasarsenen.