Kudus (ANTARA) - Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat penyaluran kredit selama tahun 2021 tercapai sebesar Rp44,38 miliar dari target sebesar Rp54,03 miliar.
"Tidak tercapai target dimungkinkan karena saat itu masih masa pandemi COVID-19. Tentunya banyak pelaku usaha yang juga terdampak sehingga untuk mengajukan pinjaman modal mereka berpikir ulang," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus, Selasa.
Untuk itu, kata dia, BPR Bank Pasar Kudus belum bisa memenuhi target penyaluran kredit meskipun pada tahun itu juga sudah membukukan laba.
Adapun laba yang berhasil dibukukan selama 2021 sebesar Rp2,2 miliar atau 418,94 persen dari target sebesar Rp524,84 juta.
Lonjakan laba PT BPR Bank Pasar tersebut, menurut dia, karena adanya penagihan piutang kredit sejak 2016. Piutang yang tertagih hingga akhir tahun 2021 mencapai 70-an persen.
Pada tahun 2022, kata dia, catatan labanya nanti harus murni dari penyaluran kredit kepada masyarakat sehingga terus mengoptimalkan perolehan laba perusahaan.
Ia menyebutkan target penyaluran kreditnya pada tahun 2022 sebesar Rp49,4 miliar atau lebih tinggi daripada realisasi penyaluran kredit selama 2021.
"Dengan situasi pandemi seperti sekarang, dimungkinkan butuh perjuangan ekstra untuk meningkatkan capaian labanya. Namun, tetap harus diupayakan siapa tahu pandemia COVID-19 juga mulai landai sehingga para pelaku usaha bisa pulih kembali," ujarnya.
BPR Bank Pasar sendiri memiliki pangsa pasar pelaku usaha kelompok mikro dengan plafon kredit kurang dari Rp1 miliar.