Semarang (ANTARA) - Wali Kota Hendrar Prihadi mengatakan tempat isolasi terpusat COVID-19 Rumah Dinas Wali Kota Semarang masih kosong meski terjadi kenaikan kasus positif di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini.
"Meski kasusnya meningkat, di RSUD Wongsonegoro baru sekitar 30 persen terpakai kamarnya, di RS Kariadi juga masih di bawah 30 persen. Rumah dinas pun masih kosong," kata Hendi, sapaan Wali Kota Semarang itu, dalam siaran pers di Semarang, Selasa.
Padahal, lanjut dia, masih ada enam tempat isolasi terpadu lainnya yang belum dibuka.
Wali Kota Hendrar Prihadi meminta masyarakat selalu menjalankan protokol kesehatan serta mewaspadai peningkatan kasus COVID.
Meski meningkat, ia meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapinya.
Ia menambahkan keparahan kasus pada varian Omicron ini tidak sebesar varian Delta pada tahun lalu.
Berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga Selasa, pukul 21.00 WIB, tercatat 734 pasien terkonfirmasi COVID-19.
Jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 pada 2022 tercatat 14 orang.