Semarang (ANTARA) -
Badan Amal Zakat Nasional Republik Indonesia siap membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengurangi angka kemiskinan di daerah pesisir pada 2022.
"Baznas hanya membantu karena sudah banyak yang dilakukan oleh Pak Gubernur, kami akan melihat daerah pesisir yang di situ atas petunjuk gubernur masih ada kemiskinannya. Kami coba bagaimana nanti upaya-upaya ekonomi yang bisa dicanangkan di sana," kata Ketua Baznas RI Nur Ahmad di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikan Nur Ahmad usai berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait dengan upaya pengentasan kemiskinan pada 2022.
Ia menjelaskan beberapa program dari Baznas RI yang akan dilakukan terkait dengan pengentasan kemiskinan, khususnya di daerah pesisir, di antaranya memberdayakan ibu-ibu di daerah pesisir yang ditinggal suami mencari ikan di laut.
Melalui program pengajian rutin yang ada, Baznas RI akan memberikan penguatan ekonomi dengan memberikan modal usaha, sedangkan program lainnya menggerakkan Baznas Mikro Finance Desa untuk penguatan ekonomi masyarakat desa.
"Kami sudah lakukan di Purworejo dengan memberikan bantuan untuk menghidupkan kembali peternakan yang ditinggal pemilik karena gulung tikar akibat pandemi," ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik upaya itu dan menyebut peran Baznas sebagai sentral dalam pengentasan kemiskinan, termasuk Baznas Jateng.
"Kawan-kawan Baznas Jateng sudah berpraktik yang memberdayakan misalnya pemberdayaan ekonomi, terus kemudian ada pelatihan, dan sertifikasi. Prinsipnya dalam penanggulangan kemiskinan peran Baznas cukup sentral sehingga kalau kita bisa mengoptimalkan kolaborasi antara pemda, pemprov, dan juga Baznas, saya rasa akan menjadi kekuatan bagus," katanya.
Ia juga mengapresiasi langkah Baznas RI yang memerintahkan kepada Baznas di seluruh Indonesia untuk membantu program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Menurut Ganjar, langkah itu sudah berjodoh dengan apa yang dilakukan Jateng selama ini dan diharapkan replikasi dari praktik-praktik yang sudah dilakukan pada 2021 bisa dilakukan pada tahun ini.
"Maka optimalisasi peran Baznas ini akan kami genjot lagi, bahkan tadi target Baznas nasional naik, potensi sudah mulai diidentifikasi dan dicatat. Indikasinya banyak yang sudah melaksanakan tetapi tidak tercatat. Kami mau mencatat dengan target-target yang bisa kita lakukan," ujarnya.
Selain itu, dukungan dari pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta aparatur sipil negara terhadap Baznas Jateng juga sudah bagus sehingga kesadaran untuk berzakat, infak, sedekah bisa dikelola secara profesional.